Selasa, 16 April 2024

Venue Olahraga di Sumatera Selatan Lebih Lengkap

Dari Launching International Musi Triboatton 2016 di Kemenpar (2 Habis)

Berita Terkait

Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: antara/istimewa
Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: antara/istimewa/kemenpar

batampos.co.id -Salah satu syarat untuk dinobatkan sebagai kota rujukan pariwisata olahraga adalah memiliki venue (sarana olah raga) yang lengkap.

Nah, di Sumatera Selatan, venue olahraga lengkap. Wajar Alex Noerdin pede alias percaya diri. Dia pernah menjadi “Bandung Bondowoso” yang membangun venue SEA Games ke-26 tahun 2011 dalam waktu yang super cepat. Tidak sampai semalam jadi, seperti legenda Roro Jonggrang Prambanan yang minta 1000 candi dalam semalam. Tapi, hampir semua orang pernah meragukan, “Apa mungkin? Bawa ajian dari mana lagi?”

Tak hanya itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin ini sukses menyulap Jakabaring Sport City yang sebelumnya berlumpur, banjir, dan sering dicap sebagai “tempat jin buang anak.”

Dalam hitungan bulan, rawa berair cokelat, mirip kubangan besar dan sarang buaya itu sudah berubah bentuk menjadi venues berbagai cabang olahraga dengan standar internasional.

Ada aquatic swimming pool –yang terbaik di Indonesia–, tenis court, stadion sepak bola, arena water sport, semua siap pakai.

Olympic Council of Asia (OCA), lembaga yang memverifikasi vanue datang ke Palembang dan merekomendasi ok, lolos menjadi tuan rumah penyelenggaraan SEA Games.

Jika melihat timeline, semua pihak sudah geleng-geleng kepala, hampir tidak masuk akal, memobilisasi bahan dan alat, ke lokasi itu saja sudah memakan waktu.

Dalam hal infrastruktur, Gubernur Alex punya pengalaman. Karena itu, jika diserahkan ke Sumsel, orang yakin MotoGP akan punya sirkuit sendiri.

“Terima kasih atas kepercayaan Pak Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sumsel menjadi model sport tourism nasional,” kata Alex Noerdin.

Reputasi membuat even olahraga internasional, memang tidak perlu diragukan lagi. Sebenarnya itu adalah komitmen Alex Noerdin tahun 2011 lalu sudah mencanangkan Sumsel sebagai pusatnya event olahraga nasional.

“Triboatton tahun 2016 ini adalah kali ke lima, digelar 11-15 Mei di 4 kabupaten 1 kota, dibagi dalam 5 etape, dengan panjang lintasan 523 kilometer. Dari tahun ke tahun pelaksanaannya semakin berkualitas, semakin bagus dan makin terekspose,” ucap Gubernur Alex Noerdin.

Triboatton itu adalah gabungan tiga cabang olahraga air, rafting atau arung jeram, kayak, traditional boat. Yang sering menjadi masalah dalam Triboatton adalah air sungai Musi. Di musim hujan, airnya berlimpah, bahkan terlalu deras. Sebaliknya di musim kemarau, debit airnya menyusut.

“Celakanya sekarang ini tidak jelas, kapan musim hujan, kapan juga kemaraunya? Musim hujan jarang kena hujan, musim kemarau sering kehujanan?” keluh Alex yang membuat audience terpingkal-pingkal.

Tetapi ada hikmahnya dari problem musim itu, bahwa kawasan hutan yang menjadi water catching area, harus terjaga bagus. Harus tetap lestari, agar fungsinya sebagai penangkap air dari hujan tetap baik.

Air tidak lari terlalu cepat ke sungai, sehingga membawa top soil yang berwarna cokelat. Erosi yang berkepanjangan akan merusak struktur humus, dan membuat kesuburan tanah tererosi juga.

“Karena itu, baik di hulu maupun di hilir, harus menjaga alam dan lingkungan,” jelas Alex yang dalam kariernya pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan (1998).

Tentu, problem itu berbeda dengan Tour de Singkarak, Tour de Bintan, International Tour de Ijen Banyuwangi, Tour de Flores, yang saat ini mengangkat nama Indonesia di olahraga sepeda. Alex menjelaskan hampir setiap bulan di Palembang, Sumsel selalu kedatangan wisman, dari event olahraga, atau sport tourism.

“15 April nanti juga ada Beach Volley se Asia Pacific. Bulan Mei juga ada Asia Junior Swimming Competition yang diikuti 19 negara. Kami rajin menggelar sport event,” jelas Alex.

Bagaimana dengan persiapan ASIAN Games 2018? “Kalau kami, besok pagi digelar ASIAN Games saja, kami siap! Kami paling siap. Asal jangan hari ini, karena hari ini ada Launching International Musi Triboatton 2016,” kelakar Alex dalam sesi press conference.

Pihaknya siap menjadikan Sumsel sebagai “rajanya” event internasional berbasis olahraga. “Kami atas nama 8,4 juta rakyat Sumsel mengucapkan terima kasih atas kepercayaan ini,” tegas Alex.

Di sini ada banyak bupati, terutama yang Februari 2016 lalu baru dilantik. Mereka semangat-semangat, termasuk untuk menjadikan pariwisata sebagai leading sector untuk membangun kawasan.

“Maklum, mereka ini bupati-bupati baru, masih semangat. Lagi senang-senangnya jadi bupati,” ujar Alex Noerdin yang lagi-lagi membuat gelak tawa.

Sebenarnya, kata Alex, Sumsel masih menyimpan satu event lagi yang seru berbasis religi. Mirip dengan halal area, halal destination. Ada Ka’bah ukuran original, tempat Sa’I dengan panjang 450 meter sesuai aslinya di Makkah. Termasuk mock up pesawat untuk haji pertama di dunia, yang ukurannya sama, termasuk fasilitas yang nantinya ada di dalamnya. Ini untuk wisata manasik dan pengetahuan tentang haji dan umrah.

“Jadi semua orang jika ingin merasakan sensasi sesuai ukuran yang sebenarnya, silakan datang ke Palembang,” ungkap dia.

“Ada banyak destinasi bagi Sumsel. Ada banyak pilihan, mau sport tourism, MICE, dan pengembangan kawasan destinasi lain. Silakan Bapak Menteri Pariwisata untuk memilih, mana yang cocok untuk dijadikan daya tarik buat wisatawan mancanegara? Harapan kami sih, dipilih semua!” ucap Gubernur yang sekali lagi mengagetkan audience dan tidak bisa menahan tawa.

Bagaimana dengan persiapan teknis di lapangan? International Musi Triboatton 2016 ini? “Semua sudah ready. Kami tinggal menunggu hari saja,” tambah Irene Camelyn Sinaga, Kadispar Sumsel yang mendampingi Gubernur Alex Noerdin dan beberapa bupati di Sumsel. (inf)

Update