Jumat, 29 Maret 2024

Jamin Ketersediaan Air Baku, BP Batam Siap Bangun Dam Raksasa

Berita Terkait

Bendungan yang membatasi laut dengan Dam Duriangkang, dilihat dari udara. Dam raksasa akan dibangun seperti Duriangkang untuk menjamin ketersediaan air baku di Batam. Foto: istimewa/bataminenglish.id
Bendungan yang membatasi laut dengan Dam Duriangkang, dilihat dari udara. Dam raksasa akan dibangun seperti Duriangkang untuk menjamin ketersediaan air baku di Batam. Foto: istimewa/bataminenglish.id

batampos.co.id – Selain meningkatkan kualitas pelayanan dengan memangkas birokrasi, BP Batam juga berencana membangun sarana dan infrastruktur penunjang dunia usaha dan investasi. Terutama listrik dan air bersih.

“Kalau listrik dan air tidak andal, bagaimana untuk menarik perhatian investor. Air dan listrik ini sangat penting,” kata Deputi IV BP Batam, Purba Robert Sianipar, Selasa (12/4/2016).

Robert mengatakan, selama ini ketersediaan air di Batam ini menjadi permasalahan yang serius. Karena Batam hanya mengandalkan air waduk yang menampung air hujan.

Untuk masalah ketersediaan air ini, lanjut Robert, BP Batam berencana segera membangun waduk baru yang kapasitasnya besar, dengan membendung teluk.

“Seperti yang di dam Duriangkang dan Tembesi. Itu (teluk) dibendung. Meski memang ada opsi lain yakni desalinasi, tetapi opsi ini masih sangat mahal,” katanya.

Menurut Robert, BP Batam perlu untuk melihat apakah ada teluk yang layak dan cocok untuk dibendung sebagai cadangan air bersih Batam. Ketika sedang musim kemarau, maka Batam tak akan krisis air bersih.

Selain itu, di bawah Direktorat IV yang membidangi masalah air, akan langsung melakukan revitalisasi dam yang ada. Pengerukan dan normalisasi dam akan dilakukan. Tentunya akan disesuaikan dengan anggaran yang ada.

“Kami juga meminta agar tidak ada lagi penebangan hutan di sekitar dam. Karena itu sangat penting untuk menjaga ketersediaan air,” katanya.

Anggota DPD RI dari dapil Kepri, Haripinto, mengapresiasi langkah yang akan diambil BP Batam untuk mencari dam baru. Menurutnya, BP Batam memang harus berpikir untuk mempersiapkan ketersediaan air dalam jangka panjang.

“Baguslah kalau sudah sudah seperti itu. Seperti yang selalu saya bilang, Batam itu harus berpikir ketersediaan air sampai 50 tahun ke depan. Jangan hanya jangka pendek saja yang dipikirkan,” katanya.

Menurutnya, membendung teluk memang lebih murah dibandingkan dengan cara yang lainnya. Di samping itu, BP Batam menurutnya juga harus konsisten memelihara dam yang ada sekarang. Karena kondisinya saat ini sudah sangat memprihatinkan.

“Banyak pendangkalan. Enceng gondok di mana-mana. Kalau ini tidak dibersihkan, akan merusak dam kita. Ini harus dijaga,” katanya.

Mantan anggota DPRD Kepri itu juga meminta ketegasan dari Ditpam BP Batam untuk menertibkan semua bangunan liar yang berada di area dam. Termasuk ilegal logging yang kerap terjadi.

“Kalau memang untuk membendung teluk, sepertinya di daerah Galang sana masih ada. Dan memang di sana memungkinkan karena pengembangan Batam juga sudah ke arah sana,” katanya. (ian/hgt/bpos)

Update