Jumat, 29 Maret 2024

20 Koper Handphone yang Diamankan Polisi Ternyata Banyak Rekondisi

Berita Terkait

Polisi menghitung handphone yang hendak diselundupkan dari Batam ke Medan di pelabuhan tikus Jembatan V Barelang, Sabtu (16/4/2016). Foto: istimewa
Polisi menghitung handphone yang hendak diselundupkan dari Batam ke Medan di pelabuhan tikus Jembatan V Barelang, Sabtu (16/4/2016). Foto: istimewa

batampos.co.id – Dua puluh koper handphone yang diamankan Satreskrim Polresta Barelang saat akan diselundupkan keluar Batam melalui pelabuhan tikus di Jembatan 5 Barelang, ternyata banyak handphone rekondisi.

Rekondisi adalah handphone yang awalnya ada cacat, rusak, bekas, kemudian diperbaiki lalu dikemas ulang seperti baru, kemudian dijual layaknya handphone baru.
Itu sebabnya, pelaku selain dijerat UU kepabeanan karena hendak membawa barang elektronik dalam jumlah besar keluar Batam tanpa menggunaan dokumen dan tidak melalui pelabuhan resmi, juga dikenakan UU nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
“Kenapa UU Perlindungan konsumen? karena mereka menjual handphone yang sebenarnya ada cacatnya tapi dijual selayaknya baru. Ini kan merugikan konsumen,” ujar Kapolresta Barelang, Kombes Polisi Helmy Santika, Sabtu (16/4?2016).
Barang rekondisi, kata Helmy, bisa dikatakan sebagai suatu barang kanibal atau barang yang sudah bekas kemudian diperbarui lagi sehingga barang itu terlihat seperti sebuah barang baru.
“Ini kan tindakan menipu konsumen, karena saat dijual mereka tak menjeskan kalau itu barang rekondisi,” kata Helmy.
Tak hanya itu, 20 koper handphone yang diamankan, setelah dihitung ada 1.300 unit handphone. Tak hanya handphone mereka terkenal, ada juga handphone buatan Cina.

Saat ini, polisi masih menelusuri siapa pemilik handphone tersebut. Enam orang yang diamankan masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolresta Barelang.

Handphone tersebut diamankan di pelabuhan tikus jembatan lima saat hendak diselundupkan. Hape tersebut diangkut menggunakan dua unit mobil oleh enam orang.

Hape itu handak dibawa ke Medan via Tembilahan. (eggi/nur)

Update