Jumat, 29 Maret 2024

Belajar Modeling Bukan Hanya Untuk Lenggak Lenggok di Atas Catwalk

Berita Terkait

batampos.co.id –  Dr. Agita Marialda , Putri Indonesia Provinsi Kepulauan Riau 2016, mengakui sendiri betapa bermanfaatnya menggali potensi diri.

” Tadinya gak mau ikut Pemilihan Putri Indonesia. Tapi atas saran tante Silvia Hilda Kusumaningtyas, Owner Yayasan Silhouette Internasional juga mama, saya mencoba,” kata Agita pada Talkshow Perayaan Hari Kartini 2016 yang diselenggarakan Perkumpulan Istri Anggota Dewan/DPRD) Kota Batam di Atrimum Kepri Mall, 24 April 2016.

Ternyata dari keyakinan memiliki nilai lebih, gadis kelahiran Batam ini berhasil lolos dan ikut dalam pemilihan Putri Indonesia mewakili daerah kelahirannya.

”Motivasi saya adalah, selagi muda cari pengalaman sebanyaknya-sebanyaknya. Gak perlu takut. Jadilah diri sendiri. Diibaratkan kita ini sebagai bunga. Yang jenisnya  bermacam-macam, ada mawar, melati dll. Nah kita jangan berusaha jadi bunga lain. Kita sebagai wanita punya potensi. Gali potensi itu,” pesan dokter  yang lulus dengan nilai cumlaude ini. Agita ini, kata Silvia Hilda, diikutkan oleh mamanya dalam kelas privat di Silhouette.

”Belajar modeling bukan hanya  untuk lenggak lenggok di atas catwalk, tapi supaya bisa lebih luwes dan berani tampil di depan umum,” kata Silvia.

Dalam kelas modeling, kata Silvia, kita diajarkan mengetahui cara supaya bisa tampil cantik luar dan dalam (beauty), lalu wawasan juga diasah, apalagi kepribadiannya., Mau gak mau harus beauty dulu, baru pintar disaat bicara. Dan kita perempuan harus punya skill. Walau tidak kuliah, bisa ikut kursus. ”Jangan minder. Jika mampu, pinter akademik, juga non akademik. Sekarang nasehatin anak lebih baik.  cepat lulus, ciptakan lapangan pekerjaan dan jadi bos. Bukan cepat lulus untuk cari kerja,”ujar Silvia.

Ilmu kewirausahaan juga disampaikan oleh Melanny Natasha, pemilik Cake Buah Naga Aroma. Tipsnya unik dan simpel. Menurut mantan model Silhouette yang juga satu angkatan dengan Oki Setiana Dewi ini, bahwa bisnis yang dikerjakan butuh kerpercayaaan berdua antara suami dan istri.

”Jika istri ada ide, support ya. Termasuk support duitnya. Lalu harus fokus, juga cintai produk kita. Plus harus mau capek,” kata Melanny yang memutuskan berhenti bekerja di bank untuk fokus di bisnisnya ini.

Melanny juga menceritakan awal ia memilih cake buah naga sebagai produk andalannya. Untuk awalnya, ia membuat cake itu sendiri lalu minta teman-teman di kantor untuk mencoba. Sejak itu orderan mulai berdatangan.

”Idenya ketika  jalan-jalan ke Barelang lihat buah naga. Apalagi Batam belum punya oleh-oleh asli. Saya beranikan untuk memulai. Alhamduliah sekarang sudah ada 13 cabang, ” kata istri Benny Saputra.

Selain itu talk show juga menghadirkan Dr Irma Yudiawati, direktur True Beauty Academy. Dan Luis Kiroyan, founder Cinderella from Indonesia. Lusi banyak bercerita tentang Batik Girl. Buah karya hasil kreativitas dan ketrampilan tangan 100 warga binaan atau narapidana wanita di tiga Rumah Tahanan (rutan).

Kegiatan lain ikut menyemarakkan kegiatan ini yaitu lomba fashion show ibu dan puteri dan ibu dan remaja putri.

Kegiatan ini didukung oleh Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Batam .

Yang paling mengharukan saat pemberian bingkisan perempuan hebat. Yaitu mereka yang melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan laki-laki. Ada supir taxi, tukang parkir juga pelaku seni. Piswan juga memberikan penghargaan khusus untuk Sri Soedarsono, tokoh perempuan Batam yang sejak dulu hingga sekarang terus konsen dibidang sosial dan pemberdayaan. (agn)

Update