Kamis, 18 April 2024

Pencaker Bertambah, Lapangan Kerja Kurang

Berita Terkait

Ribuan pencari kerja saat melamar kerja ke PT Epcos di Asrama Haji Batamcenter,  Jumat (22/4) lalu. Foto Cecep Mulyana/ Batam Pos
Ribuan pencari kerja saat melamar kerja ke PT Epcos di Asrama Haji Batamcenter, Jumat (22/4) lalu. Foto Cecep Mulyana/ Batam Pos

batampos.co.id – Beberapa waktu lalu, siswa Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) sederajat telah menerima hasil kelulusan ujian nasional. Seiring dengan itu, Batam harus dihadapkan dengan bertambahnya jumlah pencari kerja (pencaker) di Kota Batam. Padahal, saat ini jumlah lapangan kerja tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja yang mencapai lima ribu lebih.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Riky Indrakari para lulusan SMA/SMK tersebut tentunya akan berkontribusi dalam menyumbang jumlah pengangguran saat ini. Sebab, tidak semuanya melanjutkan pendidikan ke lebih tinggi. ”5,7 persen dari pencaker merupakan lulusan SMA sederajat,” kata Riky, Jumat (13/5)

Saat ini, Batam memiliki lebih dari 8 ribu lulusan baru. Berdasarkan data, lulusan SMK merupakan penyumbang pencaker pertama, diikuti lulusan SMA dan perguruan tinggi. Diakuinya ada dua hal yang mendasari terjadinya hal tersebut, di antaranya kompetensi dasar lulusan tidak diakui dan masih berlakunya upah murah.

”Jadi, seharusnya ada posisi yang bisa mereka (lulusan SMA,red) isi, malah diisi oleh orang yang memiliki pendidikan lebih rendah,” kata dia.

Oleh karena itu, untuk tahun ini pemerintah menyediakan empat ribu paket sertifikasi dan kompetensi bagi siswa SMA dan unskill di perusahaan. Hal ini diharapkan bisa melindungi calon tenaga kerja untuk bersaing, sekaligus untuk membatasi jumlah tenaga kerja yang memiliki keahlian untuk bekerja di Batam.

”Pemerintah harus mulai memetakan kompetensi ini, jika kompetensi yang dibutuhkan kita miliki, maka kita memiliki alasan untuk tidak memperpanjang kontrak kerja tenaga dari luar Batam maupun asing,” jelas Riki.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Zarefriadi mengatakan saat ini Batam tidak menjadi magnet bagi pencari kerja. Salah satu faktor yang membuat pencari kerja ke Batam adalah UMK yang tinggi. ”Dulu iya banyak, tapi sekarang semua daerah UMK-nya sudah hampir sama dengan Batam,” ujarnya.

Jumlah pencari kerja yang setiap hari bertambah, Zaref mengimbau kepada mereka untuk memperkaya diri dengan keahlian. Saat ini kualitas pencari kerja masih rendah. Kebanyakan dari mereka merupakan lulusan SMA. ”Kalau punya keterampilan, tentunya akan membuka peluang kerja yang semakin luas dan bisa bersaing,” imbuhnya lagi. (cr17)

Update