Sabtu, 20 April 2024

Batam Harus Kembangkan Industri Maritim

Berita Terkait

Suasana galangan kapal di Batuampar yang padat, Jumat (15/4). Pengusaha Shipyard di Batam berharap penerapan KEK tak akan berdampak negatif bagi industri tersebut. F.Rezza Herdiyanto untuk Batam Pos
Suasana galangan kapal di Batuampar yang padat, Jumat (15/4). Pengusaha Shipyard di Batam berharap penerapan KEK tak akan berdampak negatif bagi industri tersebut. F.Rezza Herdiyanto untuk Batam Pos

batampos.co.id – Industri maritim di Batam benar-benar harus dikembangkan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang optimal. Contohnya industri galangan kapal yang sudah lama eksis di Batam.

“Pemerintah memiliki rencana jangka panjang sampai tahun 2025 untuk pengembangan industri maritim,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmatek), I Gusti Putu Suryawirawan, belum lama ini.

Target tersebut antara lain pada tahun 2020 adalah industri galangan kapal di seluruh Indonesia termasuk di Batam mampu memproduksi semua tipe dan jenis kapal termasuk kapal komersil, kapal penumpang, kapal industri sampai dengan 200.000 dwt, sedangkan pada tahun 2025 diharapkan dapat mencapai 300.000 dwt.

“Dua cara untuk mewujudkannya adalah dengan membangun infrastruktur maritim melalui program tol laut dan peningkatan keamanan dan wilayah Indonesia,” ucapnya lagi.

Saat ini ada 114 perusahaan galangan kapal di Batam dan 48 industri penunjang galangan kapal dengan total pekerja hanya 11.900 orang, jumlah pekerja yang hampir sama dengan yang dimiliki perusahaan Drydock pada 2013 lalu.

Sekretaris Batam Shipyard Offshore Association (BSOA), Suri Teo mengungkapkan para pengusaha galangan kapal hanya meminta kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam agar segera meningkatkan infrastruktur untuk mempermudah akses dan mendorong pemerintah pusat memberikan order pengerjaan kapal lebih banyak ke industri galangan kapal yang ada di Batam.

“Saat ini memang kondisi galangan kapal di Batam lagi sepi orderan akibat pengaruh krisis global yang melanda, dimana harga minyak turun drastis,” katanya. (leo)

Update