Rabu, 24 April 2024

Lazis Muhammadiyah Hadir di Batam, Langsung Salurkan Zakat

Berita Terkait

Ketua PD Muhammadiyah Kota Batam, Emtizar Karyan (kanan) didampingi manajer regional Lazismu Batam, Widiono Agung (dua dari kanan) menyerahkan zakat kepada para mustahik di Masjid Prof DR Hamka, Batuaji, Selasa (5/7/2016). Foto:  Yusuf Hidayat/Batam Pos
Ketua PD Muhammadiyah Kota Batam, Emtizar Karyan (kanan) didampingi manajer regional Lazismu Batam, Widiono Agung (dua dari kanan) menyerahkan zakat kepada para mustahik di Masjid Prof DR Hamka, Batuaji, Selasa (5/7/2016). Foto: Yusuf Hidayat/Batam Pos

batampos.co.id – Lembaga Zakat, Infak dan Shadakah Muhammadiyah (Lazismu) Kota Batam resmi diluncurkan di Masjid Prof DR Hamka di Komplek Muhammadiyah ASEAN, Batuaji, Selasa (5/7).

Manajer Regional Lazismu Kota Batam, Widiono Agung mengatakan Lazismu dibentuk sebagai wadah zakat, infak dan sedekah yang dikelola secara profesional, akuntabel dan transparan sehingga tercapai tujuan, yaitu mengentaskan kemiskinan dan membantu orang miskin.

“Awalnya kami prihatin dengan pembangunan masjid (Masjid Prof DR Hamka) yang gak jadi-jadi,” ungkap Agung. Meskipun sudah lama dibangun, masjid tersebut belum berdinding.

“Harapannya dari zakat yang terkumpul bisa didistribusikan untuk pembangunan masjid,” lanjutnya.

Selain itu, Lazismu Batam juga bertujuan meningkatkan kemitraan internal yang nantinya busa berkontribusi untuk pendidikan dan pegawai yang berada di lingkungan Muhammadiyah Batam.

Secara nasional, kata Agung, Lazismu mempunyai target Rp 250 miliar di tahun 2016. “Untuk Batam belum bisa menentukan target karena ini baru soft launching,” ujar pria yang juga Ketua Pimda 156 Tapak Suci Batam ini.

Agung menyatakan bagi wajib zakat (muzakki) yang menyalurkan di Lazismu akan punya Nomor Pokok Wajib Zakat (NPWZ) yang nilainya bisa mengurangi nilai pokok Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). “Koordinasinya dengan Baznas,” katanya.

Untuk sementara, sampai kemarin, Lazismu Batam telah mengumpulkan infak sebesar Rp 42,6 juta, infak masjid Rp 6 juta, zakat maal Rp 9,750.000, dan zakat fitrah Rp 2, 591,500 ditambah beras 57,5 kilogram.
“Ini sebelum Lebaran wajib didistribusikan sekaligus soft launching Lazismu Batam,” ungkapnya.

Ketua PDM Kota Batam, Emtizar Karyan mengaku senang dengan dibentuknya Lazismu Batam. “Ini memberi semangat baru bagi kami. Besar harapan kami kepada Lazismu agar menjadi pioner, yakni sekelompok orang yang mengajak kepada kebaikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Baznas Kota Batam yang diwakili Mirwan Siregar menyatakan setiap lembaga zakat harus ada dewan syariahnya dan harus mau diaudit, sehingga pengelolaannya benar-benar akuntabel, transparan dan dipercaya.

“Jika ada penyimpangan bisa kena sanksi pidana 5 tahun penjara dan denda Rp 500 juta,” kata Mirwan.

Mirwan juga mengimbau kepada pengelola Lazismu Batam agar kreatif dalam mengumpulkan zakat, “terutama petugas di bagian pengumpul zakat,” ucapnya.

Dalam soft launchinh tersebut ditandai dengan penyerahan zakat kepada tujuh mustahik dan pegawai di lingkungan Muhammadiyah, berupa beras dan uang tunai. (ryh)

Update