Sabtu, 20 April 2024

Ngaku Bawa Bom, Oknum TNI Diturunkan dari Pesawat Lion di Bandara Hang Nadim Batam

Berita Terkait

Lion Air mendarat di Bandara Soetta Cengkareng. Foto: tempo.co
Pesawat Lion Air. Foto: tempo.co

batampos.co.id – Kasus dua oknum polisi di Jambi yang mengaku membawa bom, Senin (4/4/2016) lalu harusnya menjadi pelajaran penting. Meski candaan, kedua oknum polisi ini akhirnya diturunkan dari pesawat Lion Air JT 601 yang akan terbang ke Jakarta.

Tak hanya diturunkan dari pesawat dan batal terbang, kedua oknum polisi ini juga harus menjalani pemeriksaan intensif oleh Propam hingga diberi sanksi.

Akibat lainnya, penerbangan sempat lumpuh karena sesuai prosedur pengamanan bandara, seluruh bagasi dan penumpang serta area bandara harus disisir dulu oleh tim gegana untu memastikan aman.

Baca Juga: Oknum Polisi Ngaku Bawa Bom, Penumpang Panik, Bandara Jambi Lumpuh

Nah, kejadian konyol serupa kembali terjadi, Selasa (12/7/2016). Namun kali ini pelakunya oknum TNI berinisial AP di Bandara Hang Nadim Batam.

Oknum anggota TNI berinisial AP terpaksa diturunkan dari pesawat Lion Air yang hendak terbang menuju Banda Aceh dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam karena mengaku membawa bom di dalam tasnya.

Siang itu, sebagian calon penumpang, termasuk AP, mulai masuk ke dalam pesawat (boarding). Saat itu, AP mencoba memasukkan tasnya ke dalam kabin di atas tempat duduknya. Namun karena terlihat kesulitan, seroang pramugari menghampirinya dan menawarkan bantuan.

Tapi tawaran bantuan itu ditolak. “Dia (AP) bilang ke pramugari itu di dalam tasnya ada bom. Jadi dia tak mau dibantu,” kata sumber koran Batam Pos (grup batampos.co.id) di Bandara Hang Nadim, kemarin.

Mendegar jawaban AP itu, sang pramugari panik. Dia langsung melaporkan hal itu ke kru lainnya. Laporan itu kemudian diteruskan ke otoritas bandara Hang Nadim.

Tak lama berselang, sejumlah aparat kepolisian dan TNI AU datang ke lokasi dan segera membawa AP keluar dari pesawat untuk dimintai keterangan.

“AP bilang hanya bercanda saja. Tapi walau begitu ini adalah bandara. Hal-hal seperti itu sangat sensitif,” ujar sang sumber tadi.

Karena AP mengaku anggota TNI, pihak bandara langsung menyerahkannya ke Polisi Militer Angkatan Udara (POM-AU).

“Tadi ada POM AU, kami serahkan ke sana. Biar diproses di satuannya bila memang anggota. Sebab tadi saat naik pesawat hanya menggunakan baju biasa,” katanya.

Distrik Manager Lion Air Batam, M Zaini Bire, membenarkan peristiwa itu. Namun dia memastikan, hal itu tak mengganggu penerbangan Lion Air tujuan Banda Aceh.

“Iya, dia bilang ada bom. Makanya diamankan,” ujar Bire.

Hal yang sama disampaikan Kabag Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso. Menurutnya, Lion Air tetap melanjutkan penerbangannya ke Banda Aceh dengan membawa semua penumpangnya, kecuali AP.

“Hanya dia saja yang tinggal, sedangkan pesawatnya tetap berangkat tadi pukul 12.00,” kata  Suwarso.

Ia mengatakan, sesuai dengan peraturan Menteri Perhubungan, tidak diperbolehkan mengucapkan kata-kata yang membuat resah penumpang. “Apalagi bilang ada bom,” ungkapnya.

Suwarso menuturkan, meski AP hanya becanda soal bom, pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan. Sesaat setelah AP dibawa turun dari pesawat, pihaknya melakukan patroli di kawasan bandara. (ska)

Baca Juga: Dua Oknum Polisi yang Ngaku Bawa Bom Diamankan Polda Jambi

Update