Kamis, 25 April 2024

Tahun Ajaran Baru Dimulai, Wali Kota Batam Rudi Jamin Tak Ada Pungutan

Berita Terkait

Suasana hari pertama masuk sekolah (SD 013 Batam), sekaligus tahun ajaran baru 2016-2017 dimulai, Senin (18/7/2016). Foto: rezza/batampos
Suasana hari pertama masuk sekolah (SD 013 Batam), sekaligus tahun ajaran baru 2016-2017 dimulai, Senin (18/7/2016). Foto: rezza/batampos

batampos.co.id – Mulai  tahun ajaran baru uang komite diseluruh SMA/SMK tak lagi dipungut alias gratis. Pemko Batam akan memberikan sanksi tegas kepada Kepala Sekolah yang tetap melakukan punggutan.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi, memastikan iuran uang komite di seluruh sekolah mulai SD hingga SMA gratis tahun ini. Tak ada lagi alasan sekolah yang meminta uang komite kepada siswanya.

“Saya jamin gratis. Kalau ada yang minta, maka saya kirim Kepala Sekolah ke pulau, bahkan tak ada jabatan,” terang Rudi di Kantor Walikota Batam.

Para orang tua tak usah risau tentang uang komite yang harus dibayarkan lagi. Dan ia meminta para orang tua segera melapor kedirinya, jika masih ada permintaan uang komite oleh sekolah.

“Kita jalankan apa yang diarahkan pimpinan, bisa nanti laporkan ke kami kalau masih ada pungutan. Saya sudah wanti-wanti sekolah, jadi silahkan lapor jika memang masih ada punggutan,” tegas Rudi.

Menurut dia, permasalahan uang komite telah dibicarakan Rudi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin. Yang mana, Muslim Bidin saat itu mengaku siap memberi sanksi kepada sekolah negeri terkait, jika kedapatan melakukan punggutan komite.

“Sudah kita bicarakan semua. Bahkan masalah honorer guru,” sebut Rudi.

Terpisah, Kepala Disdik Kota Batam, Muslim Bidin mengaku siap mengawasi sekolah agar tidak melakukan punggutan ke siswanya. “Jadi tak ada punggutan apapun. Sekolah gratis, kecuali untuk uang baju,” sebut Musli,

Selain itu, Muslim juga menjelaskan saat ini jumlah guru honorer di SMA/SMK lebih 600 orang. Rata-rata guru tersebut digaji sesuai Upah Minimum Kota (UMK) Batam.

“Anggaran untuk guru setiap tahunnya, berkisar Rp 7 miliar,” ujar Muslim.

Menurut dia, karena tak adanya uang komite, maka anggaran untuk membayar gaji para guru akan diajukan ke DPRD Batam di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) . Anggaran tersebut diharapkan dapat menutup sementara, sebelum diambil alih Pemerintah Propinsi Kepri.

“Sampai akhir tahun masih ditanggung, penyerahan sekolah SLTA nanti Oktober,” pungkas Muslim. (she)

Update