Jumat, 19 April 2024

Waspada Petir saat Hujan, Empat Rumah di Batam Tersambar dan Terbakar

Berita Terkait

Salah satudari empat rumah di Perumahan Griya Batuaji Asri Sagulung, terbakar karena disambar petir, Minggu (17/7/2016). Foto: ahmayd yani/batampos
Salah satudari empat rumah di Perumahan Griya Batuaji Asri Sagulung, terbakar karena disambar petir, Minggu (17/7/2016). Foto: ahmayd yani/batampos

batampos.co.id – Sabanyak empat unit rumah di Tahap tiga milik warga Perumahan Griya Batuaji Asri Sagulung, terbakar karena disambar petir, Minggu (17/7/2016) pukul 15.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun kerugian ditafsirkan mencapai ratusan juta rupiah.

Empat rumah yang menjadi sasaran petir hingga terbakar itu, yakni di Blok M 1 nomor 6,7,8 dan M 1 Nomor 16.

Pantauan Batam Pos di lapangan, dari keemat rumah tersebut satu unit rumah rusak parah, yakni Blok M 1 Nomor 7 milik zam zami. Tidak ada barang yang tersisa sedikit pun rumah beserta seisi-isisnya ikut terbakar. Sementara ketiga rumah lainnya hanya mengalami rusak ringan di bagian atap akibat kebakaran itu.

Zam zami, pemilik rumah di Blok M 1 Nomor 7, saat dijumpai menuturkan, saat kejadian, dirinyan tidak berada di rumah. Dia bersama istri pergi ke luar ke SP Plaza untuk berbelanja.

“Anak-anak juga lagi main di luar. Rumah ditinggal dalam kondisi kosong,” ujar Zam Zami, kepada koran Batam Pos (grup batampos.co.id), Senin (18/7/2016).

Zam Zami mengatakan, peristiwa itu baru diketahuinya ketika ditelepon oleh warga yang mengatakan rumah miliknya sudah terbakar. “Saya terkejut kemudian langsung bergegas pulang,” ucap Zam zami.

Sesampainya di rumah Zam Zami tak bisa banyak berbuat apa-apa untuk menyelamatkan harat benda milikny. Api yang cukup besar itu sangat cepat melalap semua bagunana dan barang yang ada di dalam rumah.

“Semuanya habis terbakar, hanya baju yang ada di tas saja yang bisa diselatkan.” ungkapnya.

Sampai saat ini Zam Zami bersama keluarga terpaksa menumpang di rumah tentangga di Blok O 1 Nomor 15 milik Acong.

Menurut pengakuan dari Romi, 30, pemilik rumah Blok M 1 Nomor  8, yang juga merupakan korban dari kejadian itu mengatakan. Peristiwa  itu terjadi saat hujan lebat turun disertai petir yang kuiat.

“Saya di kamar lagi baring-baring. Ada tiga kali petir saat itu, yang ketiga sangat kuat sekali,” ujar Romi.

Petir yang sangat kuat itu diduga langsung menyambar rumah milik Zam Zami hingga terjadi konrslet listrik dan berujung kebakaran. Romi mengetahui kejadian kebakran itu saat mencium ada bau tak enak yang masuk ke dalam rumahnya, dia pun mencari sumber bau tersebuit.

Ketika ke luar rumah melihat dibagian atap sudah ada api yang mejalar, dia panik dan berteriak mintak tolong. “Kita sempat memadamkan api dengan alat seadanya sebelum mobil pemadan datang,” kata Romi.

Sementara itu, Camat Sagulung Abidun Pasaribu, saat dijumpai di lokasi kejadian menuturkan, pihaknya merasa perihatin atas peristiwa yang telah terjadi pada warganya. Nantinya Kecamatan dan Keluarahan juga akan membantu untuk mencarikan bantuan untuk meringankan beban korban kebakaran.

“Kita juga akan menacari bantuan mungi ada yang mau menyumbang, baik itu semen, pasir dan tenaga. Dinsios juga kita minta bantuan,” kata Abidun.

Kepada korban bencana tersebut, Abidun secara pribadi memberikan bantuan untuk meringankan beban bagi mereka yang terkena musibah. “Mudah-mudahan bisa sedikit meringankan beban mereka,” tutup Abidun. (cr14)   

Update