batampos.co.id – Anggaran perencanaan pembangunan Pemerintah Kota (Pemko) Batam cukup fantastis. Pada APBD 2015, perencanaan pembangunan di seluruh SKPD lingkungan Pemko Batam menelan anggaran Rp 33,7 miliar, dimana Rp 6 miliarnya merupakan anggaran perencanaan pembangunan yang ada di Bappeda Batam.
“Hanya untuk perencanaan saja sudah menghabiskan anggaran Rp 33,7 miliar,” kata Ketua Komisi IV DPRD Batam, Riky Indrakari, Selasa (2/8).
Perencanaan yang dimaksud ini, sebut Riky, termasuk Detail Engineering Design (DED) untuk gambar bangunan Gedung Sekolah Baru (GSB), gambar rencana pengaspalan jalan raya dan sebagainya.
“Ini semua masih dalam wujud kertas. Jadi Rp 33,7 miliar hanya untuk beli kertas,” beber Riky.
Politisi Partai PKS tersebut menuding, apa yang telah terjadi ini sebagai akuntabilitas kinerja perencanaan yang buruk. Ia juga menilai pemborosan anggaran melalui kegiatan perencanaan ini terindikasi sebagiannya tidak singkron dengan rencana strategis (Resntra) Peraturan Daerah (Perda) RPJMD 2011-2016.
“Gagal merencanakan sama artinya perencanaan yang gagal. Sesuai temuan Pansus, anggaran yang sangat besar ini terkesan hilang begitu saja,” kritiknya.
Untuk itulah Riki berharap, Badan anggaran DPRD Batam segera melakukan perbaikan mekanisme anggaran perencanaan pembangunan Pemko Batam ini.
“Maka kita di Komisi IV menyarankan agar kegiatan perencanaan ini ada di Bappeda. Sebagai pengelolaan, SKPD memberikan rancangannya kepada Bappeda, sehingga anggaran lebih efisien,” pungkasnya. (rng)