Kamis, 25 April 2024

Berdebu dan Licin, Warga Protes Aktifitas Truk Pengangkut Tanah di Tanjunguncang

Berita Terkait

Aktifitas Truk pengangkut tanah yang tanpa penutup menyebabkan jalanan jadi berdebur dan licin di Batuaji. Eusebius-3batampos.co.id – Kegiatan pemotongan lahan perbukitan di belakang kantor lurah Tanjunguncang menuai protes dari masyarakat pengguna jalan.

Pasalnya hilir mudik truk pengangkut tanah dari lokasi yang dipotong itu mengganggu aktifitas lalu lintas di jalan Brigjen Katamso, Batuaji.

Badan jalan bak badai debu saat truk-truk pengangkut tanah itu lewat. Truk pengangkut tanah tidak menutupi bak belakang yang berisikan muatan tanah sehingga saat melintasi jalan utama, tanah dan debu dari bak truk berterbangan keluar yang menyebabkan jalanan jadi kotor dan berdebu.

Sudah banyak korban akibat aktifitas truk pengangkut tanah itu yang mana pengendara yang melintas di belakang truk khususnya pengendara roda dua kerap terkecoh dan jatuh akibat debu dan tanah yang bertebaran di jalan raya.

“Apalagi kalau (pengendara sepeda motor) persis di belakang truk-truk itu, sudah kayak diterpa badai. Debunya minta ampun,” ujar Hendro, salah seorang warga yang protes dengan kegiatan truk-truk pengangkutan tahan.

Kondisi yang paling parah terlihat di jalan raya depan SPBU dan kantor Lurah Tanjunguncang. Tumpahan tanah dan debu di badan basah karena disiram air membuat jalan jadi licin dan becek. Banyak pengendara yang terkecoh dengan konsisi jalan tersebut.

“Sudah banyak juga yang jatuh (pengendara sepeda motor) karena licin dan beceknya jalan ini,” tutur Imran warga lainnya.

Ironisnya kegiatan cut dan fill lahan perbukitan itu persis berada di belakangan kantor lurah Tanjunguncang dan truk yang mengangkut tanah melewati jalan raya depan Mapolsek Batuaji, namun tidak ada tindakan ataupun teguran apapun terhadap aktifitas yang dianggap mengganggu lalu lintas jalan raya itu.

Beberapa waktu lalu warga sudah melakukan aksi pemblokiran aktifitas truk tersebut karena dianggap meresahkan pengguna jalan, namun protes itu tak perpengaruh apapun.

Pihak perusahaan tetap menjalankan aktifitas cut and fill dan truk-truk pengangkut tanah tetap beroperasi setiap saat di jalan tersebut.

Pantauan di lapangan truk-truk pengangkut tanah itu mengangkut tanah dari lokasi pemotongan lahan perbukitan di belakang SPBU Tannjunguncang dan dibawa ke arah Marina sehingga melewati jalur jalan utama Brigjen Katamso dari depan Mapolsek Batuaji.

Debu dan tanah tumpahan dari truk tanah bertebaran di sepanjang jalan dan aktifitas truk berlangsung sepanjang hari.

Lurah Tanjunguncang Sutikno membenarkan adanya keluhan warga atas aktifitas cut and fill lahan di belakang kantornya itu. Dia bahkan sudah dua kali memanggil pihak perusahaan yang melakukan aktifitas cut and fill itu namun sampai siang kemarin tak ada tindakan apapun dari pihak perusahaan.

“Kami sudah istruksikan mereka (pihak perusahaan) untuk membersihkan tumpahan tanah dan pasir itu tapi malah disiram, jalan jadi licin dan becek. Warga banyak yang komplain memang,” ujar Sutikno.

Untuk itu pihaknya akan memanggil lagi pihak perusahaan tersebut untuk memintah pertanggung jawaban atas keluhan warga.

“Sampai sekarang kami minta foto copy surat izin cut and fill belum juga dikasih. Kami juga bingung dengan kegiatan itu. Mau berhentikan bukan wewenang kami,” ujar Sutikno. (eja)

Update