batampos.co.id – Sejumlah sekolah mengaku Batam belum siap menerapkan program full day school.
Menurut kepala SMP Negeri 27 Batam, Alisman, wacana full day school sulit diterapkan di Batam mengingat hingga saat ini hampir sejumlah sekolah menerapkan dua shift.
Misalnya di SMPN 27 Batam, sekolah ini terbagi 2 shift yakni, shift pertama mulai pagi pukul 07.30 WIB sampai pukul 12.30 WIB dan shift kedua masuk pukul 12.45 WIB sampai 17.30 WIB.
“Kalau itu (Full Day School) diterapkan di Batam, kita bisa pulang pagi,” ujar Alisman.
Selain masalah kekurangan ruang belajar, juga kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) guru dan fasilitas belajar lainnya.
“Saat ini ruang belajar yang dimiliki 22 ruangan, dan kekurangan guru 11 orang,” pungkas Alisman.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala SMPN 21 Batam, Poniman Sardi. Menurutnya murid SDN 20 masih menumpang di SMPN 21 Batam. Dampaknya tentu saja kekurangan ruang belajar.(cr17/cr14)