Jumat, 29 Maret 2024

Ditinggal Berobat ke Luar Negeri, Toko Akuang Dilahap si Jago Merah

Berita Terkait

Warga hanya bisa melihat api melahap toko Sinar Pagi di Karimun sekitar pukul 07.00 WIB kemarin (17/8) sambil meunggu kehadiran Pemadam Kebakaran. F. Sandi/Batam Pos
Warga hanya bisa melihat api melahap toko Sinar Pagi di Karimun sekitar pukul 07.00 WIB kemarin (17/8) sambil meunggu kehadiran Pemadam Kebakaran. F. Sandi/Batam Pos

batampos.co.id – Toko Sinar Pagi yang terletak di RT 01 RW 03, Jalan Hang Lekir, Kecamatan Karimun, terbakar, Rabu (17/8) sekira pukul 09.40 WIB.

Kobaran api yang diduga berasal dari lantai dua bangunan itu, nyaris merembet ke rumah warga lain yang berdekatan.

Belum lama kebakaran terjadi, tiga unit mobil pemadam kebakaran langsung tiba di lokasi kebakaran. Hanya saja, petugas pada awalnya hanya bisa memadamkan api dari luar. Sedangkan, untuk naik ke lantai dua kondisinya sudah sangat panas. Sehingga, harus melakukan pemecahan kaca dari luar terlebih dulu.

“Kita baru bisa masuk ke lantai dua setelah api mulai mengecil. Hanya saja, di lantai dua sudah penuh dengan asap. Ditambah lagi api sudah menjalar ke lantai tiga. Sedangkan, untuk naik ke lantai tiga sudah tidak sanggup lagi.”

“Sebab, pintu masuk ke lantai tiga yang terbuat dari besi dalam keadaan terkunci. Ditambah lagi, hawa panas di lantai tiuga sangat tinggi, sehingga petugas tidak bisa bertahan lama di sana,” ujar Kojek, salah seorang petugas pemadam kebakaran seperti diberitakan Batam Pos (batampos.co.id group), hari ini (18/8).

Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Dwihatmoko Wiroseno secara terpisah menyebutkan, Akuang pemilik Toko Sinar Pagi sedang berobat ke luar negeri, sehingga yang ada di rumah hanya anaknya Martini alias Tina.

”Ketika sedang menjaga toko di lantai satu, dari salah seorang pekerja bengkel yang ada di seberang toko berteriak kebakaran di lantai dua. Sehingga, Tina berusaha naik ke lantai dua untuk menyelamatkan dokumen dan barang berharga. Ternyata di lantai dua api sudah semakin besar,” jelasnya.

Akibatnya, lanjut Dwihatmoko, Tina mengalami luka bakar pada beberapa bagian anggota tubuhnya. Sehingga, langsung dilarikan ke RSUD. Setelah api berhasil dipadamkan satu jam kemudian, Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polres sudah melakukan olah tempat kejadian kebakaran. Diduga, penyebab kebakaran berasal dari korsleting arus listrik yang ada di lantai dua. Untuk kerugian diperkirakan semnatara ini mencapai Rp 30 juta.

Kabid Pelayanan RSUD Karimun, Dr Suharyanto secara terpisah membenarkan bahwa ada satu orang pasien yang saat ini sedang dirawat karena menderita luka barak. ”Korban luka bakar kondisinya stabil. Luka bakar hanya terjadi pada beberapa bagian di tangan dan kaki. hasil analisa tim medis luka bakarnya hanya 18 persen. Kondisi luka bakarnya sendiri digolongkan dalam dua derajat. Dengan kata lain kebakaran tersbeut sudah mencapai di bawah kulit,” paparnya.

Pantauan di lapangan kebakaran Toko Sinar Pagi berada di jalan yang sempit dan padat pemukiman. Untuk menghindari kebakaran membesar, warga saling membantu untuk memadamkan api.

Hal ini terlihat dari sifat sosial warga yang ada di seberang jalan memberikan bantuan air dari bak besar miliknya untuk diisi ke dalam tangki mobil pemadam kebakaran yang kehabisan air. Sementara itu, para karyawan dari Toko Ajo Paris sibuk mengeluarkan barang dagangnnya untuk antisipasi agar tidak terbakar senadainya kebakaran meluas. (san/bpos)

Update