batampos.co.id – Upaya pernertiban kiso liar yang dilakukan oleh tim terpadu selama ini belum merata. Pasalnya hingga kini masih banyak terdapat di wilayah seperti Saibeduk, Sagulung dan Batuaji kios liar masih berdiri kokoh.
Di Seibeduk misalnya puluhan kios liar terdapat disepanjang bahu Jalan S Parman di Komplek Parumahan GMP Tanjungpiayu. Puluhan kios liar tempak berdiri kokoh dengan bahan beton dan sudah terisi oleh pedagang dan perbengkelan.
Dewi warga Bengkong salah satu penghuni kios dilokasi tersebut mengatakan, hingga kini kios yang ditempatinya belum juga dilakukan penertiban padahal isu penertiban sudah pernah terdengan oleh para penguhi kios.
“Belum ada yang datang kasih peringatan,” ujar Dewi saat dijumpai, Jumat (26/8).
Selain itu, mereka yang menempati kios di sana juga belum mendapatkan teguran seperti Surat Peringatan (SP) akan segera dilakukan pembongkaran. “Nggak tahu kapan akan dibongkar,” ucap Dewi.
Dirinya mengaku kios liar yang di tempatinya disewa kepada pemiliknya satu bulan uang sewa dibayar sebesar Rp 900 ribu. “Sudah satu tahun saya jualan di sini,” ungkap Dewi.
Sementar itu Pantaun Batam Pos, keberadaan kios liar lainnya beradi di Jalan raya Trans Barelang, keberadaannya kios liar telah merusak pemandangan destinasi wisata menuju Jembatan Barelang, ratusan kios liar terdapat di Simpang Tembesi, berjejer dibagian kiri dan kanan bahu jalan.
Tidak jauh dari lokasi itu tersebut keberadaan kios liar lainya terdapat di depan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Batam puluhan kios liar permanen berdiri di sana.
Titk kios liar lainnya berada di jalan raya Brigjen Katamso Batuaji, tepat di simpang Empat Basecamp, ada puluhan kios liar disana berdiri permanen dari beton. Selain itu di jalan Marina City dari simpang Basecamp menuju Marina Sekupang berjejer di kiri dan kanan bahu jalan.(cr14)