Sabtu, 20 April 2024

Begal Teman Mabuk, 6 Pria Diamankan Polisi

Berita Terkait

Bandit jalanan yang berhasil dibekuk jajaran kepolisian Polresta Barelang diperlihatkan ke media, Senin (29/8/2016). Foto: eggi/batampos.co.id/batampos.co.id
Bandit jalanan yang berhasil dibekuk jajaran kepolisian Polresta Barelang diperlihatkan ke media, Senin (29/8/2016). Foto: eggi/batampos.co.id/batampos.co.id

batampos.co.id – Satuan Reskrim Polresta Barelang dan Unit Reskrim Kepolisian Sektor (Polsek) Nongsa berhasil menangkap beberapa pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) yang meresahkan warga.

Tak tanggung-tanggung, enam orang komplotan ini dibekuk polisi dalam kasus begal yang terjadi di Jalan Raya Depan Perumahan Buana Vista.

Mereka ditangkap polisi di 4 TKP yang berbeda pada Jumat (26/8/2016) lalu. Antara lain di Ruko Nadim Raya, Rumah Makan Kopitiam, Kosan Tunas, dan Patako.

Lima dari enam pelaku begal yang berhasil dibekuk polisi merupakan anak masih dibawah umur. Mereka adalah IK (13), AM (14), AS (14), RS (16), YO (16) dan Ketuanya Andry Glorfan (18).

Saat dilakukan penangkapan, ketua dari komplotan ini Andry Glorfan terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh polisi karena berusaha melakukan perlawanan saat mau dilakukan penangkapan.

Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Memo Ardian mengungkapkan penangkapan ini berawal dari korban yang melakukan pesta miras dengan pelaku pada Kamis (27/8/2016) sekira pukul 00.15 WIB.

“Awalnya korban ini kenal dengan pelaku, karena pelaku ini hobi di warnet dan jalanan, kemudian korban mengajak pelaku untuk minum minuman keras,” ungkap Memo.

Saat sedang asik pesta minum-minuman keras, tiba-tiba korban melakukan pelecehan terhadap salah seorang pelaku, sehingga rekan pelaku lainnya merasa tidak terima hingga akhirnya melakukan pengeroyokan terhadap korban.

“Karena merasa diperlakukan tidak senonoh, kemudian korban di keroyok dan ditusuk dengan botol sama pelaku. Sepeda motor dan hape korban diambil untuk dijual sama pelaku,” lanjut Memo.

Setelah mendapat pengeroyokan dan luka akibat tusukan dari botol minuman keras, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Santa Elisabet akibat luka bacok dibagian pipi sebelah kiri dan memar di bagian tengkuk.

“Akibat kejadian ini, korban kehilangan sepeda motor dan satu unit hape merek Xiomi miliknya. Saat ini kondisi korban di Rumah Sakit Elisabeth sudah membaik dan telah sadar,” terangnya.

Sementara itu dari pengakuan Andry Glorfan nekat melakukan pengeroyokan lantaran korban menawarkan tambahan minuman keras dengan catatan mereka mau membuka baju.

“Dia menawarkan, mau nambah minum lagi gak? Kami jawab sama-sama, ia mau. Terus dia minta kami buka baju, tapi nolak,” ungkapnya.

Selain itu Andry juga mengaku, telah melakukan pencurian sebanyak dua kali dengan TKP di sebuah sekolah dan rumah tetangganya sendiri.

“Sudah dua kali mencuri. Uangnya saya gunakan untuk jajan,” lanjutnya lagi. (eggi)

Update