Jumat, 29 Maret 2024

Karyawan PT Angkasa Engineers Demo, Tuntut Pesangon Sesuai Anjuran Disnaker

Berita Terkait

Karyawan PT Angkasa Engineers Indonesia demo menuntut pembayaran pesangon sesuai anjuran Disnaker Kota Batam di Komplek Industri Tunas Batam Centre, Senin (29/8). Foto: Anwar Saleh/ Batam Pos
Karyawan PT Angkasa Engineers Indonesia demo menuntut pembayaran pesangon sesuai anjuran Disnaker Kota Batam di Komplek Industri Tunas Batam Centre, Senin (29/8). Foto: Anwar Saleh/ Batam Pos

batampos.co.id – Belasan karyawan PT Angkasa Engineers Indonesia yang bergerak di bidang electric instument dan perbaikan mesin kapal maupun migas menuntut perusahaan membayar pesangon sesuai anjuran Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam. Demo dilakukan di pintu masuk Tunas Industri Batam Centre, Senin (29/8) pagi.

Sesuai anjuran Disnaker Nomor B.0870/TK-4/PHK/VII/2016 tertanggal 15 Agustus 2016 yang menjadi inti tuntutan karyawan tersebut, bahwa pihak PT Angkasa Engineers Indonesia agar membayarkan pesangon kepada pekerja yang mendapat pemutusan hubungan kerja (PHK).

Koordinator Demo, Tunas Nasution yang dulunya Chief Security PT Angkasa Engineers Indonesia menyebutkan, pihak Disnaker telah melakukan empat kali mediasi memanggil pihak perusahaan untuk melakukan pembayaran. Tapi, pihak perusahaan tak ada tanggapan sehingga pihaknya melakukan aksi demo.

“Ini soal perut, aksi kami damai bukan anarkis. Kecuali kalau kami dipancing, kami anarkis. Kami ingin pihak perusahaan agar membayar hak kami sesuai peraturan dan yang dianjurkan Disnaker Batam,” orasi Tunas.

Wartawan yang meliput aksi demo tersebut, berusaha melakukan konfirmasi ke manajemen PT Angkasa Engineers Indonesia yang berkantor di Blok 2-V Tunas Industri, mendapat hambatan dari pihak sekuriti yang berjaga di pagar perusahaan tersebut.

“Tolong pak sampaikan ke manajemen, bos atau humas kami mau konfirmasi. Bukan mau demo biar beritanya berimbang,” kata Mohan, salah satu wartawan tv nasional.

Tapi, jawaban dari Bobi salah satu sekuriti yang bertugas di sana dan kawan-kawan bahwa pihak manajemen tak ada di tempat untuk memberikan keterangan. “Kami mengerti seandainya kami seperti itu juga, kasihan. Tapi, tak ada manajemen yang mau memberikan keterangan,” ujar Bobi memberikan pengertian.

Tak lama berselang, pengelola Tunas Industri melakukan mediasi mempertemukan perwakilan karyawan dan manajemen. Wartawan yang mencoba melakukan konfirmasi hasil pertemuan tersebut, tak diperkenankan.

“Nanti saja pak setelah hasil pertemuan kami sampaikan ke wartawan,” ujar Dodi, salah satu perwakilan karyawan yang ikut dalam demo tersebut.

Setelah menunggu sekian lama, namun hasil pertemuan tersebut tak membuahkan hasil yang mengenakkan bagi karyawan.

“Pihak perusahaan yang dihadirkan bukan pengambil keputusan, sehingga belum ada cerita pembayaran pesangon. Kami akan lanjutkan demo ini sampai tuntutan kami dikabulkan,” ujar Tunas. (ash)

Update