Jumat, 29 Maret 2024

Densus Bergerak di Batam, Amankan 1 Orang Terduga Anggota Gonggong Rebus

Berita Terkait

Foto: Dalil Harahap/Batam Pos/Jawa Pos
Foto: Dalil Harahap/Batam Pos/Jawa Pos

batampos.co.id – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali bergerak di Batam. Kali ini, mereka membekuk terduga teroris di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (3/9).d

Seorang terduga tersebut diketahui berinisial LH, 24.

LH sesuai KTP beralamat di Perumahan Taman Carina, Kelurahan Tanjunguncang, Batuaji, Kota Batam.

LH diduga menjadi bagian dari kelompok Gonggong Rebus (KGR) yang dipimpin oleh GRD.

Dia dibekuk anggota Densus 88 saat berada di warnet Matrix Net di Komplek ruko Pasar Fanindo Batuaji, Sabtu (3/9) siang sekitar pukul 11.00 WIB.

Dalam penangkapan ini, Tim Densus juga mengamankan barang bukti berupa 1 unit ponsel, 1 unit sepeda motor, dan 1 buah dompet.

LH ditangkap karena diduga terlibat dalam membantu menyembunyikan DPO teroris Dony asal Uigur serta memfasilitasi keberangkatan WNI ke Syira dan memfasilitasi masuknya dua WNA asal Uigur ke Batam.

Usai membekuk LH aparat polisi juga menggeledah rumah Amir, kakak LH, di Perumahan Taman Karina.

Menurut keterangan dari Bowo, pemilik warnet Matrix, penangkapan terhadap Leo berlangsung cukup singkat. Sabtu siang kemarin warnetnya tiba-tiba didatangi puluhan orang berpakaian biasa dan mengaku polisi langsung membekuk LH yang sedang mengoperasikan salah satu komputer di dalam warnet itu.

“Nggak banyak ngomong mereka (polisi), langsung saja ambil orang itu (LH) dan pergi. Katanya mereka polisi. Nggak tahu juga masalah apa,” ujar Bowo dilansir Jawa Pos, Sabtu (3/9).

Bowo menuturkan saat ditangkap dan dibawa polisi, komputer yang dipakai LH terlihat sedang membuka laman Facebook yang sudah di log out dan laman lainnya adalah Youtube.

“Lagi Facebook-an dan Youtube,” ungkap Bowo.

Bowo mengaku tak kenal pasti siapa itu LH, sebab LH bukanlah pengunjung tetap di warnet tersebut.

“Nggak kenal saya, cuma kebetulan saja lagi main di sini makanya jadi heboh warnet saya.” akunya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi kepolisian. Baik dari Polda Kepri maupun Mabes Polri.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Mabes Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto membenarkan adanya penangkapan seorang terduga teroris di Batam.

”Sekarang terduga anggota teroris itu masih diperiksa,” jelasnya.

“Dari LH kami amankan sebuah Hp dan sepeda motor, ” ujarnya.

Soal apa peran dari LH? Dia menyebutkan bahwa peran dari LH cukup sentral dalam jaringan KGR tersebut. Diantaranya, LH pernah menyembunyikan seorang anggota teroris lain yang bersuku Uighur bernama Dony.

”Banyak peran lainnya,” jelasnya.

Lalu, LH juga bersama-sama dengan GRD juga memfasilitas puluhan warga negara Indonesia untuk pergi ke Suriah dan bergabug dengan ISIS.

”Untuk mengirim WNI itu, LH juga menerima dana dari ISIS,” terangnya.

Yang paling penting, LH juga merancang pelatihan id’dad KGR di Batam menggunakan arisofgun dan senapan angin. Pelatihan itu dalam rangka persiapan memberangkatkan ke Suriah.

”Kami masih mendalami lagi,” ujarnya.

Agus melanjutkan, LH menerima dana dari East Turkistan Islamic Movement (ETIM) untuk biaya kebutuhan hidup WN Uighur.

‎”Bersama dengan kelompoknya melakukan latihan perang di Batam menggunakan air softgun dan senapan angin dalam rangka persiapan berangkat ke Syria. Yang bersangkutan juga merencanakan penyerangan ke Marina Bay (Singapura),” tandas Agus. (eja/iil/JPG/egi)

Update