Sabtu, 20 April 2024

Takut Banjir, Warga Tolak Penimbunan Drainase

Berita Terkait

Puluhan warga menolak penimbunan drainase yang akan digunakan untuk pembangunan perumahan. Drainase yang biasa menjadi satu-satunya tempat pembuangan dari tiga perumahan. Warga menolak drainase beralih fungsi menjadi perumahan.F.Yulitavia/Batampos
Puluhan warga menolak penimbunan drainase yang akan digunakan untuk pembangunan perumahan. Drainase yang biasa menjadi satu-satunya tempat pembuangan dari tiga perumahan. Warga menolak drainase beralih fungsi menjadi perumahan.F.Yulitavia/Batampos

batampos.co.id – Puluhan warga yang berada di perumahan Tibankoperasi, Murtiaraview, dan Ciptapuri menolak penimbunan drainase yang akan digunakan untuk pembangunan perumahan.

Pasalnya drainase yang berada di RT 05/RW06 ini merupakan satu-satunya tempat resapan air hujan dan pembuangan akhir dari tiga perumahan tersebut.

“Kalau ditimbun warga takut akan terjadi banjir, nanti perumahan,” kata ketua RW 06 Tibankoperasi, Mustaqfirin, Kamis (22/09).

Penimbunan yang telah berlangsung selama satu bulan ini menurutnya sudah memberikan dampak banjir. Hujan yang sempat turun beberapa waktu lalu sudah membuat rumah warga digenagi air setinggi 30 centimeter.

“Pokoknya kami menolak, pemerintah diminta untuk memperhatikan nasib kami. Jangan sampai membangun yang baru mengorbankan yang lama,” ujarnya.

Sementara itu salah seorang warga Sujianto menuturkan penimbunan yang dilakukan pengembang sangat merugikan warga. Pihaknya juga telah menyurati Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Kota Batam, tapi tidak ada balasan.

“Lagi-lagi warga yang dirugikan, kami mohon kepada pak wali untuk bertindak,” ucapnya.

Menurutnya, jika penimbunan tetap dilakukan, warga takut banjir akan melanda pemukiman mereka. Dia berharapa kepada instansi terkait untuk bisa turun meninjau. Dia menambahkan hingga saat ini pengembang tidak mengantongi izin seperti Amdal, dan persetujuan dari warga sekitar.

“Tolak penimbunan,” tukasnya.(cr17/koran bp)

Update