Kamis, 28 Maret 2024

Dermaga Utara Pelabuhan Batuampar Segera Dilelang, Yang Sanggup Kelola Silakan Daftar

Berita Terkait

Pelabuhan Batuampar di lihat dari udara. Foto: istimewa/singapuraterkini
Pelabuhan Batuampar di lihat dari udara. Foto: istimewa/singapuraterkini

batampos.co.id  – Dermaga utara Pelabuhan Batuampar akan segera dilelang oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam pada tahun ini. BP Batam berencana menyerahkan pengelolaannya pada pemenang lelang dan menerima royalti.

“Ya kami berharap dermaga utara pelabuhan Batuampar dapat dilelang tahun ini, karena dermaganya sudah diperpanjang menjadi 700 meter. Jadi perlu segera lelang operator pelabuhannya,” ujar Direktur Publikasi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono, Senin (26/9/2016).

Pernyataan ini dikeluarkan untuk menampik pernyataan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yang ingin menargetkan 22 pelabuhan yang statusnya masih Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan dimiliki oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ke Pelindo. Salah satunya adalah Pelabuhan Batuampar.

“Beliau masih baru dan mungkin belum tahu bahwa pelabuhan dan bandara di Batam itu adalah aset BP Batam,” ungkapnya.

Ia juga mengakui perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) sudah mengajukan proposal untuk mengelola Batuampar, namun ditolak karena harus mengikuti prosedur lelang.

“Selain Pelindo kan banyak operator kelas dunia. Perusahaan dari Korea juga tertarik untuk mengelola Batuampar. Jadi harus ikuti kompetisi yang fair dan transparan,” jelasnya.

Selain diberikan konsesi untuk mengelola pelabuhan, pemenang lelang juga diberikan lingkup pekerjaan untuk dilakukan. Contohnya pengadaan gantry crane, bangunan, kantor, ME, lapangan penimbunan, container yard, dan lainnya.

“Jadi yang mau ikuti lelang, ya musti punya modal besar untuk pekerjaan-pekerjaan itu semua,” ungkapnya.

Saat ini, dermaga utara memang difungsikan sebagai dermaga untuk tempat berlabuh kontainer-kontainer besar. BP Batam butuh pengelola yang handal karena lembaga turunan dari pusat ini berniat untuk mengembangkan infrastruktur pelabuhan secara keseluruhan.

“Sedangkan untuk dermaga selatan masih akan dikelola oleh BP Batam. Karena sifatnya multifungsi yakni untuk penumpang dan untuk bongkar muat barang,” tutupnya. (leo)

Update