Jumat, 29 Maret 2024

Muslim Akui Penempatan Guru Tidak Tetap di Batam Tak Ada Koordinasi

Berita Terkait

Muslim Bidin, Kadisdik Kota Batam. Foto: batampos
Muslim Bidin, Kadisdik Kota Batam. Foto: batampos

batampos.co.id  – Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin membenarkan jika ada Guru Tidak Tetap (GTT) rekrutan Pemprov Kepri yang bertugas di Batam.

Sejatinya GTT memiliki tugas dan tanggung jawab mendidik di daerah hinterland atau daerah terluar, namun ada juga yang bertugas di mainland.

“Ada lima puluhan lah, cuma jumlah pastinya saya tidak ingat,” kata Muslim, Senin (3/10/2016).

Menurutnya, keberadaan GTT ini tidak pernah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Batam.

Sebenarnya, kata Musliam, ia masih memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang banyak untuk ditempatkan sebagai tenaga pengajar. “Banyak, dan kita tidak perlu tenaga dari luar,” ujarnya.

Saat ini Batam telah memiliki lebih dari dua ribu tenaga pengajar honorer. Jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan bertambahnya jumlah sekolah. Masuknya tenaga GTT ini diakui dia di luar pengawasannya.

“SK-nya bukan dari kita,” ucapnya.

Untuk gaji, Mulsim menyebut langsung dari provinsi. Sedangkan dari Pemerintah Kota Batam hanya insentif.

Insentif itu sama dengan guru swasta, meskipun mereka memperoleh gaji dari sekolah, Pemerintah Kota Batam tetap memberikan insentif sebesar Rp 1 juta sebagai bentuk penghargaan terhadap profesi mereka.

Penugasan mereka, lanjutnya menjadi wewenang dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. Yang jelas pihaknya tidak pernah meminta untuk diberikan GTT.

“Kita tidak butuh, tapi mereka tiba-tiba di-drop di sini,” pungkasnya. (cr17)

Update