Jumat, 29 Maret 2024

KPLP: Nona Tang II Tak Miliki Izin dan Dokumen Pelayaran

Berita Terkait

batampos.co.id – Kapolda Kepri, Brigjen Pol Sam Budigusdian yang mendatangi lokasi Kapal Tanker MT. Nona Tang II meledak mengatakan ledakan tersebut diakibatkan kurangnya keamanan para pekerja. Sehingga timbul kelalaian saat mengelas dan pemotongan pipa.

“Kerjaannya kurang aman saat perbaikan. Dari pekerjaan itu timbul api, sedangkan uap gas dan bahan bakar masih tersisa,” terangnya.

Menurut Sam, kapal tersebut diperkirakan bersandar sejak seminggu yang lalu. Kemudian dilakukan perbaikan pada pipa yang bocor.

“Aktivitas (perbaikan) ini legal. Tapi dari keterangan pihak KPLP, keberadaan kapalnya pun ilegal,” tutur Sam.

Sementara itu, Komandan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Batam, A. Tanjung mengatakan kapal tersebut tanpa memiliki izin dan dokumen pelayaran.

“Setahu saya kapalnya tidak ada dokumen. Tapi terkait kapal bersandar itu wewenang BP Batam,” terangnya.

Hal senada disampaikan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. Dia mengatakan ledakan itu disebabkan kelalaian pekerja. Menurutnya, pekerjaan tersebut harus dikerjakan orang yang profesional

“Orang yang bekerja di kapal ini harus ada sertifikat khusus dan pelajaran bagi kita semua,” ujarnya.

Dia meminta kapal tersebut untuk segera dievakuasi oleh pihak pelabuhan. Seberitakabab, ditakutkan akan menimbulkan permasalahan lainnya.

“Ini harus segera dievakuasi. Takutnya akan tenggelam,” paparnya.

Seperti diberitakan, Kapal Tanker MT. Nona Tang II yang bersandar di Pelabuhan Pantai Stres Batuampar meledak dan terbakar, Rabu (16/11) siang sekitar pukul 13.45 WIB. Ledakan ini terjadi saat pekerja tengah memperbaiki kapal.

Akibat ledakan ini, kapal dengan nomor lambung 7206627 Jakarta ini hancur pada bagian lambung. Sementara satu orang pekerja tewas di lokasi, 3 pekerja lainnya kritis dan terluka. Mereka dievakuasi ke RSAB dan RSHB.

“Kapal ini sudah lama bersandar. Tadi terdengar ledakan dan getarannya sampai ke rumah warga,” ujar Rio, salah seorang warga Pantai Stres di lokasi.

Informasi yang didapatkan, ledakan ini terjadi saat pekerja tengah mengelas pipa yang bocor pada lambung kapal. Namun, percikan api diduga mengenai minyak dan gas yang berada di dalam kapal.

“Tadi pekerjanya sampai terpental ke luar. Saya lihat sudah tak bernyawa,” sambung Rio.

Menurutnya, ledakan pada kapal tersebut terjadi sebanyak dua kali. Sebelum, ledakan para pekerja terdengar berteriak untuk minta pertolongan.

“Saya dengar orang di atas kapal teriak-teriak. Tadi saya takut mendekat karena takut ada ledakan susulan,” tuturnya.

Sementara warga lainnya, Aris mengatakan ledakan tersebut juga menyebabkan serpihan kapal melayang bersama pekerja. “Dua orang pekerja memang terpental. Sampai besi berterbangan,” tuturnya.

7 mobil pemadam kebakaran dan dua unit kapaKesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dikerahkan untuk menjinakkan api. Api baru dipadamkan setengah jam setelah ledakan. (opi)

Update