Jumat, 29 Maret 2024

Lahan Makin Sempit, Pemukiman Batam Menuju Arah Vertikal

Berita Terkait

Rusunawa Mukakuning. Foto: Wijaya Satria/ Batam Pos
Rusunawa Mukakuning. Foto: Wijaya Satria/ Batam Pos

batampos.co.id – Arah pembangunan pemukiman kota Batam di masa depan akan menuju pemukiman vertikal. Pasalnya lahan di Batam sangat terbatas sehingga pembangunan apartemen dan rusunawa merupakan solusi jangka panjang untuk mengatasi problem sosial ini.

“Rencana pembangunan apartemen rakyat ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya lahan di kota Batam untuk rumah penduduk,” ujar Wakil Kepala BP Batam, Agus Tjahajana dalam acara Workshop Pembangunan Apartemen Rakyat yang digelar di Gedung IT Centre BP Batam, Rabu (16/11/2016).

Nantinya paradigma pembangunan perumahan diharapkan tidak lagi membangun rumah tapak melainkan secara vertikal baik itu pemerintah atau swasta.

“Apartemen tidak hanya dilihat secara fisik namun bagaimana membangun sebuah komunitas hubungan, kekeluargaan di tempat tersebut, sebuah bangunan yg tidak saja tempat berteduh tetapi bisa mengisi esensi dari sebuah keluarga,” paparnya.

Konsep apartemen rakyat menggunakan skema kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat.”Nantinya akan diperuntukkan terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” imbuhnya.

Kebijakan penyediaan apartemen rakyat merupakan kebijakan bersifat populis karena berbagai hal, seperti keterbatasan terhadap ketersediaan lahan bagi perumahan layak huni, tata ruang kota yang masih kumuh, dan rumah susun layak yang belum banyak dibangun.

Untuk membangun apartemen rakyat, pengembang harus mempertimbangkan aspek tata ruang peruntukan bagi MBR, komesial, fleksibilitas dan pengendalian dalam pembangunan perumahan.

“Kemudian skema ketersediaan konstruksi, operasi, dan pemeliharaan sesuai dengan kualitas dan kriteria yang diatur oleh pemerintah,” tambahnya. (leo)

Update