batampos.co.id – Sedari mula berdiri, Yayasan Jembia Emas menaruh komitmen tinggi pada pembangunan kebudayaan. Dimulai dengan menerbitkan suplemen media massa berisikan karya-karya sastra dan esai-esai kebudayaan, Yayasan Jembia Emas pun juga telah ikut mewarnai beragam kegiatan kebudayaan di Provinsi Kepri selama 12 bulan terakhir.
Sebab itu, pada helatan Anugerah Jembia Emas 2016 yang merupakan perayaan satu tahun yayasan ini, sudah disiapkan hadiah utama bagi budayawan atau seniman pilihan yang akan diumumkan 10 Desember mendatang.
“Kami akan memberikan satu trofi Anugerah Jembia Emas dan uang tunai senilai Rp 25 juta bagi budayawan atau seniman pilihan,” kata Direktur Yayasan Jembia Emas, Ramon Damora, Senin (28/11).
Diakui Ramon bahwasanya besaran uang tersebut memang tidak dapat mengganti keringat atas usaha menjaga serta membangun kebudayaan di Kepulauan Riau. Namun setidaknya diharapkan bisa menjadi semacam pemantik gairah agar budayawan atau seniman pilihan tersebut semakin giat dan tunak dalam berkarya dari waktu ke waktu.
“Seperti yang disampaikan Datok Rida, Anugerah Jembia Emas ini hanya sebuah cara kecil yang kami tahu untuk mengucap terima kasih atas dedikasi dan loyalitas untuk membangun kebudayaan Melayu di Kepulauan Riau,” ujar Ramon.
Rencananya hadiah utama akan diserahkan pada Kamis 15 Desember mendatang di Tanjungpinang. Acara penyerahan Anugerah Jembia Emas 2016 ini bakal berlangsung meriah lantaran ikut dihadiri ratusan penyair dalam dan luar negeri, yang mengikuti rangkaian Pertemuan Penyair Nusantara IX. Seluruh tamu utama yang hadir pun akan diminta membacakan puisi. Termasuk seniman atau budayawan penerima Anugerah Jembia Emas 2016.
Pembina Yayasan Jembia Emas, Rida K Liamsi berharap agar anugerah ini bisa semakin menimbulkan gairah seluruh pegiat budaya agar senantiasa berkarya dari masa ke masa. Sebagaimana Anugerah Sagang yang sudah dua dekade ditaja Rida di Pekanbaru.
Bukan tanpa alasan jika Rida melalui pelbagai lini usahanya tunak pada bidang kebudayaan. Rida menyebutkan, kebudayaan sebagai bidang kehidupan yang didukungnya secara total karena bidang ini belum banyak yang memperhatikannya. Padahal, kata Rida, nantinya kebudayaanlah yang akan menjadi tiang sandaran perkembangan poros maritim dan wisata Kepulauan Riau.
“Untuk itulah Yayasan Jembia Emas ini ada. Kebudayaan Melayu adalah warisan sekaligus modal terbesar Kepulauan Riau ini untuk maju. Dan dari waktu ke waktu, kepercayaan dan komitmen Batam Pos Group kepada kebudayaan tidak pernah akan berubah,” tegas Rida. (muf)