batampos.co.id – Sepekan terakhir, Warga Sagulung, dan Batuaji, mulai kesulitan mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kilogram. Hal ini mengakibatkan banyak warga yang terpaksa harus mondar-mandir untuk mencari keberadaan gas melon tersebut.
Parahnya lagi, meskipun sudah langka, harga gas elpiji 3 kilogram ini dijual mencapai Rp 20 ribu hingga, Rp 24 ribu, per tabung.
Melda, warga Kavling Baru, Sagulung, mengaku sudah mendatangi beberapa warung untuk membeli gas, tapi ia tidak berhasil mendapatkannya. Tak hanya itu, dia juga sudah mendatangi pangkalan, namun stok persediaan gas melon juga kosong.
“Saya sudah cari ke beberapa warung, semuanya tidak menyediakan gas 3 kilogram. Bahkan, kata pemilik warung pasokan tetap, akan tetapi lebih cepat habis,” ujarnya, Senin (12/12).
Menurutnya, pemerintah harus memantau pemasokan gas melon ini, apalagi saat ini sudah mendekati hari Natal dan Tahun Baru.
“Bagaimana kalau pas Natalan dan Tahun Baru tak ada gas ini. Kita tidak bisa masak,” ujarnya lagi.
Sama halnya dirasakan Kristin. Dia mengaku sangat kesulitan mencari gas melon tersebut. Beberapa warung yang biasa menjual gas juga tidak lagi menyediakan barang tersebut.
“Saya terpaksa mencari sampai jauh seperti ke daerah Tembesi, dengan harga mencapai Rp 22 ribu per tabung. Dulu waktu mendekati Tahun Baru sampai mencapai Rp 25 ribu per tabung,” katanya.
Sementara itu, Budi, pemilik pangkalan Gas 3 Kilogram di Perumahan Rindang Garden, Batuaji mengatakan, kelangkaan gas ini disebabkan karena tingginya permintaan masyarakat. Terkait dengan pasokan gas, ia menuturkan masih tetap seperti biasa, tidak ada perubahan.
“Pasokan gas tidak ada masalah. Memang sejak sepekan terakhir permintaan pembelian meningkat sampai dua kali lipat, hingga 150 tabung per hari. Sehingga satu jam saja sudah habis,” imbuhnya.
Pantauan Batam Pos, kebanyakan warga mendapatkan gas dari warung pinggir jalan atau pangkalan tak resmi.
Ketika di konfirmasi, Sales Executive Pertamina LPG, Kepri, Kibar, membenarkan bahwa ada kenaikan alokasi untuk pendistribusian gas Elpiji 3 kg di Bulan Desember, sebanyak 1.742 tabung. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Biasanya penyaluran per hari normalnya rata-rata 34.720 tabung. Namun khusus pada bulan ini kita salurkan 36.462 tabung. Lebih besar, dari sebelumnya,” terangnya ketika dihubungi melalui ponsel, Senin (12/12).
Dia menambahkan terkait dengan kekosongan gas Elpiji 3 kg, pihaknya akan langsung mengecek ke lokasi.
“Kita akan segera ke lokasi untuk pengecekan langsung terkait ke kosongan ini,” imbuhnya. (cr20).