batampos.co.id – Bepergian ke luar negeri masih menjadi pilihan masyarakat Batam untuk mengisi libur Natal dan tahun baru.
Pelabuhan Internasional Batam Centre mencatat, hingga pukul 13.00 WIB, Senin (26/12/2016) penuh sesak. Jumlah penumpang yang berangkat dari Batam ke Singapura mencapai 11.000 penumpang.
“Kalau hari sebelumnya, Minggu (24/12), jumlah yang berangkat sekitar 8.000 orang,” kata Manajer Operasional Pelabuhan Internasional Batamcentre, Nika Astaga.
Begitu membludaknya penumpang ke Singapura, sejumlah perusahaan pelayaran menambah trip. Dari awalnya hanya 42 trip ke Singapura, jumlahnya menjadi 55 trip. Sementara trip ke Malaysia tetap normal 36 trip.
“Sebenarnya masih akan menambah lagi tetapi pihak syahbandar melarang. Ya sudah, tak apa,” ujarnya lagi.
Trip tambahan itu sudah ada sejak Minggu (25/12) lalu. Dan diperkirakan masih tetap akan ada di hari ini, Selasa (27/12).
Menurut Nika, jumlah orang yang keluar Batam akan mencapai puncaknya di H+2, Selasa (27/12) ini. Diperkirakan, jumlahnya mencapai lebih dari 12.050 penumpang.
Ini seperti yang terjadi pada tahun lalu. Pada H+1 Natal, jumlah penumpang yang berangkat ke luar negeri mencapai 10.000 orang. Sementara di H+2 Natal, jumlahnya meningkat menjadi 12.050 orang.
“Kalau dilihat dari tahun lalu, puncaknya ada di tanggal 27 Desember,” katanya.
Pelabuhan Internasional Batamcentre, siang itu, penuh sesak dengan manusia. Sebagian besar hendak berangkat ke luar negeri. Baik itu ke Singapura maupun malaysia.
Kondisi jalan di depan pelabuhan juga padat. Kemacetan sempat terjadi. Polisi bahkan menutup jalan putar arah dari Mega Mall ke Pelabuhan Batamcentre. Lalu lintas di area parkir pelabuhan tak kalah padatnya.
“Kami sedang mengusahakan lahan di samping pelabuhan sebagai area parkir. Tapi masih belum disetujui,” ujarnya.
Meskipun area parkir masih terbatas, sejumlah fasilitas lain di Pelabuhan Batamcentre sudah mendapat perbaikan. Seperti misalnya, pelantar ponton yang sudah diperbanyak menjadi tiga buah. Juga ruang tunggu yang sudah diperluas. Hingga mampu memuat lebih dari 500 orang.
Senin (26/12) kemarin, manajemen pelabuhan juga mengaktifkan satu unit mesin x-ray tambahan. Ini dilakukan untuk mempercepat antrian ketika hendak berangkat. Biasanya, pelabuhan hanya mengaktifkan satu unit mesin x-ray.
Sementara untuk pengamanan, manajeman juga meminta 36 petugas keamanan mereka lembur kerja. Itu juga masih ditambah bantuan dari polisi dan semua instansi terkait.
“Perintah Bapak Kapolri, kita harus siaga satu. Termasuk di pelabuhan,” katanya. (ceu)