Jumat, 29 Maret 2024

Rams dan Rismalen Asal Belanda menjadi Turis Perdana di Bintan pada 2017

Berita Terkait

Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam memasangkan tanjak kepada Rams Marinus yang dinobatkan sebagai wisatawan perdana Bintan 2017 di Terminal Ferry Bandar Bintan Telani (BBT), Kawasan Pariwisata Lagoi, Kecamatan Teluk Sebong, Minggu (1/1/2017).
Foto: Humas Pemkab Bintan / untuk batampos

batampos.co.id – Pasangan suami istri (Pasutri) asal Belanda (Netherland) Rams Marinus Petrus ,56, dan Vans Rosmalen Anna Petronnela Antony ,55, telah dinobatkan oleh Pemkab Bintan dan Pemprov Kepri serta PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) sebagai wisatawan perdana yang menginjakkan kakinya di Kabupaten Bintan, 2017 ini.

Penobatan itu diberikan secara langsung oleh Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam, Kepala Dispar Kepri, Buralimar, dan GGM PT BRC, Abdul Wahab dengan memasangkan tanjak dan pengalungan bunga di Terminal Ferry Bandar Bintan Telani (BBT), Kawasan Pariwisata Lagoi, Kecamatan Teluk Sebong, Minggu (1/1).

“Ada 81 turis asing yang datang ke Bintan dengan menumpangi Ferry Wan Sendari dari Singapura ke BBT Lagoi. Ketika mereka keluar kita langsung sambut dengan meriah dari memberikan tanjak, mengalungkan bunga serta menyuguhkan tarian-tarian tradisional daerah ini,” ujar GGM PT BRC, Abdul Wahab.

Penyambutan wisatawan perdana ini sudah menjadi tradisi setiap awal tahun di Kabupaten Bintan. Bahkan tradisi ini telah menjadi agenda tetap dalam program kerja Pemkab Bintan dan Pemprov Kepri sedari dulu. Tujuannya, Kata dia, selain untuk melestarikan budaya asli daerah juga untuk memberikan pelayanan terbaik agar wisatawan mancanegara merasakan aman, nyaman dan tenang selama menikmati liburan atau refresing di daerah ini.

PT BRC, Kata dia, mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Bintan dan Pemprov Kepri atas kerjasamanya selama ini. Sebab tanpa bantuan dan dukungan dari pemerintah daerah (pemda), Kawasan Pariwisata Lagoi tidak akan bisa maju dan berkembang seperti saat ini.

“Kami ucapkan terimakasih juga buat kepolisian karena telah berusaha keras menjaga keamanan, kenyamanan dan ketenangan di kawasan pariwisata,” katanya.

Besar harapan Wahab kerjasama antara PT BRC dengan semua pihak akan terus terjalin dengan baik kedepannya. Karena dengan jalinan kerjasama inilah Kawasan Pariwisata Lagoi mendapatkan predikat dari negara-negara lain sebagai kawasan wisata paling selamat atau teraman dan ternyaman.

“Walaupun banyak isu-isu negatif berkembang di seluruh dunia, Bintan tetap menjadi wilayah yang teraman dan ternyaman. Buktinya setiap penghujung tahun seluruh wisatawan mancanegara memenuhi seluruh hotel dan resort yang ada di daerah ini,” akunya.

Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam mengatakan PT BRC merupakan tulang punggung pencari nafkah untuk APBD Bintan. Sebab perusahaan pengembang hotel, resort, dan restoran megah di Kawasan Pariwisata Lagoi telah banyak menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bintan setiap tahunnya.

“PT BRC mampu berkontribusi besar kepada Pemkab Bintan sebesar Rp 100 milyar lebih di 2016 lalu. Nominal itu diperoleh mulai dari pajak hotel, restoran, hiburan dan kelistrikan,” ungkapnya.

Semakin tinggi kunjungan wisatawan mancanegara ke Kabupaten Bintan, Kata dia, semakin besarlah PAD yang akan diperoleh. Maka dari itu butuh inovasi-inovasi baru maupun ide cemerlang untuk membuat wisatawan datang ke daerah ini. Caranya dengan memperbanyak serta mengemas event-event olahraga skala internasional yang menarik. Bahkan jika bisa even itu hanya diselenggarakan di Bintan dan belum pernah ada di dunia.

Selain even yang diperbanyak, Kata dia, harus dilakukan pembenahan terhadap kawasan wisata di luar Kawasan Pariwisata Lagoi. Baik itu yang berada di pantai timur maupun pantai utara. Kedua kawasan tersebut harus digencarkan dengan pembangunan resort berskala internasional, wisata rakyat hingga kuliner. Semua itu harus dikemas dengan baik dan jitu tanpa menghilangkan nuansa khas daerah ini.

“Bintan harus menjadi destinasi wisata olahraga berkelas dunia satu-satunya di Indonesia. Namun untuk menggapai keinginan itu, Pemprov Kepri harus berikan dukungan penuh kepada pemerintah dan investor di Bintan,” bebernya.

“Instansi vertikal seperti kepolisian, imigrasi dan beacukai juga miliki tanggungjawab besar. Yaitu berkewajiban menjaga keamanan dan kenyamanan para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dispar Bintan, Luki Zaiman Prawira mengatakan kunjungan wisatawan ke Bintan mengalami kenaikan sebesar 14 persen dari 493.495 orang di 2015 menjadi 574.337 orang di 2016.

Nominal itu berasal dari wisatawan asing yang datang di 2015 sebanyak 312.979 orang menurun menjadi 305.474 orang di 2016 sedangkan lokal dari 180.516 orang di 2015 menjadi 268.863 di 2016.

“Mereka masuk melalui empat pelabuhan yaitu Bulang Linggi Tanjunguban, Lobam, BBT Lagoi dan Bintan Lagoon,” sebutnya.

Peningkatan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara ke Bintan, Kata dia, disebabkan dari berbagai faktor. Diantaranya telah diberlakukannya kebijakan bebas visa on arrival dan adanya destinasi wisata baru yaitu Areal Lagoi Bay yang memiliki plaza serta hotel dan resort serta hadirnya Crystal Lagoon Terasure Bay.

Agar kunjungan wisatawan mengalami lonjakan di 2017 ini, lanjutnya, Dispar Bintan bersama Kepri akan memperbanyak penyelenggaraan event-event dari skala internasional maupun tradisional. Direncanakannya untuk tahun ini agenda yang akan ditaja sebanyak 43 even atau hadir 10 even baru dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 33 event.

“Sebenarnya jumlah turis yang datang ke Bintan lebih dari data yang ada saat ini. Sebab ada yang datang ke Bintan melalui Tanjungpinang tanpa masuk data ke kami,” pungkasnya. (ary)

Update