Jumat, 8 November 2024

Setelah Dilanda Banjir Besar, Warga Bima Sudah Dapat Pasokan Air Bersih

Berita Terkait

Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau pos kesehatan di Kompleks serba guna BIMA NTB, Rabu (28/12/2016) lalu. Foto: juneka/jawa pos

batampos.co.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya melakukan rehabilitasi setelah bencana banjir bandang menimpa Kabupaten dan Kota Bima.

Melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara (NT) 1, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) telah membersihkan sampah yang menumpuk di sungai-sungai yang meluap pada akhir Desember 2016 lalu.

Kepala BWS NT 1 Asdin Juliady mengatakan, kondisi sungai-sungai di Bima seperti Melayu dan Lapodo telah kembali seperti normal. Hal tersebut setelah pemerintah melakukan pembersihan sampah yang menjadi faktor utama banjir bandang kemarin.

’’Sampah kan menghambat laju air karena tersangut di jembatan-jembatan. Karena itu, kami membersihkan tumpukan sampah di sekitar jembatan dengan satu unit excavator amphibi,’’ jelasnya dalam rilis resmi yang diterima Jawa Pos kemarin (1/1).

Selain itu, Asdin juga melakukan identifikasi lapangan dengan memetakan titik-titik longsor sepanjang aliran sungai.Titik rawan yang sudah diidentifikasi langsung dipasangi bronjong dan karung pasir untuk mencegah longsor terjadi. ’’Titik-titik longsor banyak sekali. baik di Sungai Melayu maupun Padolo,’’ terangnya.

Terkait penanganan masa tanggap darurat, Kepala Satuan Kerja Tanggap Darurat Abdul Hakam mengatakan pihaknya masih terus berupaya untuk membantu pengungsi dan korban bencana.

Salah satunya soal persediaan air bersih. Saat ini, pihaknya telah mengoperasikan lima Unit Mobil Tangki Air (MTA). Mereka menyalurkan air kepada 23 Unit Hidran Umum (HU) milik Kementerian PUPR dan dua unit HU dari Instansi lain

’’Selain itu mereka juga melakukan distribusi langsung di ember/galon air masyarakat yang tersebar di 14 wilayah Kelurahan,’’ ungkapnya.

Pihaknya, tambah Hakam, juga tengah menyiapkan rencana kerja terkait dengan rencana kedatangan tambahan 40 Unit HU PUPR. Saat ini pihaknya sedang memetakan pembagian unit per wilayah, perakitan rangka pondasinyanya di Posko PUPR, pengiriman dan pemasangan HU, hingga pengisian air bersihnya.

’’Diharapkan kedatangan 40 Unit HU terbaru nanti bersamaan dengan kedatangan lagi 3 Unit MTA dari Depo Surabaya,’’ jelasnya.

Prioritas lokasi pemasangan adalah wilayah dekat jalan besar, dan sudah bersih dari sampah. Kemudian, wilayah tersebut juga dikelilingi masyarakat. ’’Kalau ada yang masih mati lampu juga kami prioritaskan karena malam biasanya susah mencari air,’’ ungkapnya. (bil/jpg)

Update