Sabtu, 9 November 2024

Lima Resolusi Ini Dianggap Sehat, Tapi Ternyata Tidak

Berita Terkait

batampos.co.id – Setiap memasuki pergantian tahun, banyak orang yang menetapkan resolusi mereka sendiri-sendiri. Di antaranya adalah tips diet atau olahraga baru.

Namun tahukah Anda? Tidak semua resolusi “sehat” itu benar-benar bermanfaat lho.

Lantas, mana saja yang sebaiknya dihentikan? Dilansir dari laman NBC, berikut di antaranya:

1. Memasak dengan minyak kelapa

Minyak kelapa dianggap lebih sehat daripada minyak masak biasa. Ternyata, minyak kelapa tidak disarankan karena berisiko menyumbat arteri sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. ’’Minyak justru meningkatkan risiko gangguan kardiovaskuler karena kandungan lemak jenuhnya sangat tinggi,’’ ungkap Dr Andrew Freeman, ahli jantung dan anggota American College of Cardiology.

2. Tidak ngemil setelah makan malam

Di atas pukul 20.00, banyak orang yang menghindari ngemil karena takut gendut. Menurut Dr Michelle Terry, profesor klinis di Univeristy of Washington, hal tersebut hanya mitos. ’’Jika Anda punya diabetes, makan camilan ringan –sekitar 150 kalori dengan kandungan 15 gr karbohidrat– bisa membantu mengontrol kadar gula darah,’’ ungkap Terry. So, ngemil boleh, asal rendah garam, kalori, lemak, dan karbohidrat serta dalam porsi kecil. Jangan ngemil tahu tek.

3. Menetapkan target diet

“Aku harus turun 5 kg dalam sebulan.” Begitulah resolusi setiap pelaku diet. Padahal, menurunkan berat badan adalah proses yang panjang dan bertahap.

“Memasang resolusi seperti harus turun 15–25 kg dalam beberapa bulan sangat tidak disarankan. Hal itu akan membuat frustrasi,” jelas Nutrition Director Duke Diet and Fitness Center Elisabetta Potti.

Potti menyarankan membuat resolusi yang lebih mudah diikuti dan realistis. Misalnya, membiasakan jalan kaki selama 15 menit, dua kali sehari. Selain itu, Potti merekomendasikan pengaturan makan dengan cara memilah makanan yang membuat tubuh terasa segar dan makanan yang justru membikin mengantuk.

4. Fruit smoothies siap saji

Fruit smoothies merupakan paduan susu dan buah segar yang punya banyak manfaat bagi tubuh. Namun, hal itu tidak berlaku buat fruit smoothies kemasan siap minum.

“Sebotol ukuran 440 ml mengandung sekitar 40 hingga 50 gr gula, setara dengan 10–12 sendok teh gula,” kata dietitian Linda Antinoro.

Padahal, kebutuhan gula orang dewasa per hari berkisar 100–150 kalori atau 6–9 sendok teh. Selain itu, kandungan serat dan zat gizi lainnya rentan hilang.

5. Medical checkup meski sehat

Banyak orang yang tergoda melakukan cek kesehatan di rumah sakit maupun laboratorium hanya untuk berjaga-jaga. Apalagi, kini muncul teknologi medis yang makin canggih dan bisa dilakukan sendiri. Tes dianggap sebagai klaim sehat atau sakit. Dr Eliot Nierman, internis umum dan associate professor di University of Pennsylvania, menjelaskan, checkup berisiko memunculkan salah diagnosis (false positive).

“Mereka akhirnya melakukan tindakan medis yang tidak perlu hingga akhirnya komplikasi. Checkup idealnya dilakukan atas petunjuk dokter,” terang Nierman. (nbcfam/c7/na)

Update