batampos.co.id – Peneliti dan pengarang buku Planet X: The 2017 Arrival, David Meade mengatakan bumi akan hancur alias kiamat pada September atau Oktober, tahun ini.
“Gempa bumi sudah semakin sering, meningkat secara dramatis baik dalam intensitas dan ukuran. Keretakan kerak bumi sudah membuat lubang yang semakin besar. Planet ini akan menemui kehancurannya,” kata Meade di laman Metro, Senin (2/1).
Dia menjelaskan, sejumlah tanda kehancuran bumi bertambah jelas jika melihat pergerakan planet-planet dalam sistem tata surya pada periode September 2017 nanti.
“Pada 23 September nanti, bulan akan muncul di bawah kaki konstelasi Virgo. Matahari akan sejajar dengan Virgo. Dua poin itu menjadi tanda kehancuran sebuah planet. Satu-satunya pertanda adanya kelahiran hanya satu dalam periode itu, yakni ketika planet melintas di antara kaki konstelasi Virgo. Jupiter lahir tanggal 9-9-17,” terang Meade.
“Peristiwa selanjutnya adalah Planet X akan menyebabkan gerhana Matahari total. Seluruh bumi dan bulan akan gelap total. Kehancuran itu akan terjadi pada Kamis 5 Oktober 2017,” imbuhnya.
Meade juga mengatakan, sejumlah data soal kiamat tahun ini sesungguhnya sudah disimpan oleh para elite dunia. Mereka tak mau mempublikasikan untuk menghindari kepanikan besar. Sementara mereka sendiri sudah siap dengan bunker perlindungan.
Namun tentu saja itu semua hanya kata Meade. Sebelumnya, sudah sangat banyak yang mengeluarkan teori atau sekadar ramalan bahwa kiamata akan datang lewat versinya masing-masing.
Prediksi Meade tentang Planet X yang bakal menyebabkan gerhana total dan kiamat tersebut bahkan sebelumnya juga sudah diramalkan oleh Robert Vicino, pada 2014. Dia berteori bumi akan hancur pada Desember 2015.
Sebelumnya, berdasarkan pandangan sejumlah kalangan atas kalender kuno suku Maya, Planet X akan menghancurkan Bumi pada tahun 2012. (adk/jpnn)