batampos.co.id – Masyarakat di Kelarik Kecamatan Bunguran Utara, Natuna, kini mengeluhkan pemadaman listrik sejak pekan lalu. Mesin pembangkit listrik tenaga diesel rusak lagi.
Indra, warga Kelarik mengaku, pemadan listrik bergilir sejak pekan lalu sangat menggangu rutinitas warga yang menjalankan usaha rumahan.
Bahkan akibat pemadaman bergilir, menyebabkan Kecamatan Bunguran Utara seperti kampung yang tidak berpenghuni.
“Kalau sekarang mesin pembakitnya sering demam (rusak,red) jadi listrik sering mati,” kata Indra, Selasa (3/1/2016).
Manajer PLN Rayon Natuna Hasdedi mengatakan, listrik di Sub Rayon Kelarik kini hanya bisa melayani penerangan masyarakat dengan bergilir. Karena satu mesin pembangkit kondisi rusak.
Sub Rayon Kalarik katanya, tidak memiliki pembangkit yang cukup. Hanya tiga mesin dengan kapasitas 300 kilo watt. Sementara mesin yang rusak kapasitasnya 160 kilo watt. Sehingga tinggal kemampuan dayanhanya 140 kilo watt.
“Dua mesin pembangkit yang dioperasi tidak mampu melayani keseluruhan, jadi diberlakukan pemadaman bergilir sesuai kemampuan,” kata Hasdedi.
Dikatakan Hasdedi, listrik di Kecamatan Bunguran Utara, hingga saat ini masih melayani masyarakat selama 14 jam sehari. Siangnya mati, hanya menyala malam hari.
“Mesin rusak dalam perbaikan, akan diupayakan secepatnya kembali normal,” kata Hasdedi. (arn)