batampos.co.id – Ini kisah kecil dibalik pidato perpisahan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Selasa (10/1) malam atau Rabu (11/1) WIB.
Salam perpisahan mengambil tempat di Chicago, kota Obama dibesarkan, ribuan orang menghadiri pidato perpisahan tersebut. Mereka hendak mengucapkan selamat tinggal kepada presiden yang sudah berkuasa selama sembilan tahun di AS.
Banyak hal berkesan dari pidato Obama. Salah seorang pejabat Gedung Putih menyebutkan, tidak mudah bagi Obama untuk membuat draf pidato itu.
Beberapa kali bapak dua anak itu melakukan revisi dari pidato tersebut. Hasilnya, istimewa. Pidato tersebut sangat berkesan dan mendalam. Berikut beberapa kutipan kuat pidato tersebut.
Mengenai Demokrasi – ”Demokrasi bisa jatuh ketika menyerah pada rasa takut.”
Mengenai Michelle Obama – ”Engkau sudah membuat saya bangga, dan engkau sudah membuat saya bangga, dan engkau membuat negara bangga,” kata Obama sambil mengusap air matanya.
Mengenai Amerika – ”Ya, kita bisa. Ya, kita akan berhasil. Ya, kita bisa,” katanya. Itu adalah kalimat yang juga diucapkannya saat berkampanye di 2008.
Mengenai Hak Asasi – “Ini adalah keyakinan bahwa kita semua diciptakan sama, diberkahi oleh dengan hak asasi tertentu, di antaranya hak hidup, hak kebebasan, dan hak mengejar kebahagiaan. Rakyat, melalui instrumen demokrasi kita, dapat membentuk kesatuan yang lebih sempurna.” (cnn/bbc/tia/jpnn)