batampos.co.id – Guna mengenang jasa dan pengorbanan para pahlawan yang gugur dalam pertempuran di laut seperti di Selat Bali, Laut Cirebon, Teluk Sibolga dan puncaknya pertempuran Laut Aru, pada 15 Januari 1962. Lantamal IV Tanjungpinang, Minggu (15/1), menggelar upacara peringatan Hari Dharma Samudera, di Lapangan Apel dan dilanjutkan penaburan bunga di Dermaga Yos Sudarso, Mako Lantamal IV Tanjungpinang. Upacara itu dipimpin Wadan Lantamal IV Kolonel Laut (P) Dwika Tjahya Setiawan.
Dalam amanat KSAL yang dibacakan Wadan Lantamal disebutkan, bahwa sebagai prajurit matra laut pengawal samudera, sikap ksatria dan suri tauladan yang ditunjukkan oleh pendahulu harus diwarisi dengan sepenuh hati.
“Segenap awak RI Macan Tutul dengan dilandasi semangat pengabdian yang tulus, ikhlas, pantang menyerah dan rela berkorban demi menjaga harkat dan martabat bangsa telah menunjukkan sikap ksatria yang tercermin dari masih terjaganya disiplin, hierarki dan kehormatan militer meskipun dalam kondisi kritis sekalipun,” kata KSAl dalam amanatnya.
Makna dari peringatan hari Dharma Samudera, kata Dwika, yakni untuk mengingatkan kembali jasa para pahlawan yang telah mempertahankan kemerdekaan, termasuk pahlawan Komodor Yos Sudarso yang gugur dalam pertempuran laut Aru 55 tahun silam. Untuk itu, melalui momentum peringatan ini diharapkan setiap prajurit TNI AL mewarisi dan meneladani jiwa patriotisme para pahlawan yang dengan penuh semangat berjuang demi bangsa dan negara.
“Untuk mengenang jasa dan kegigihan pahlawan pertempuran Laut Aru dalam mempertahankan kemerdekaan RI tersebut, maka jajaran TNI Angkatan Laut di seluruh Indonesia memperingati peristiwa tersebut setiap tahunnya,” kata Dwika.
Selain upacara militer, rangkaian acara diakhiri dengan penyerahan tali asih oleh Wadan Lantamal IV kepada para pelaku sejarah pertempuran laut beserta keluarga. Turut hadir dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Dharma Samudera diantaranya Karumkital DR Midiyato Suratani, para Asisten Danlantamal IV, para Kadis atau Kasatker Lantamal IV, Danwing Udara 2 Puspenerbal, Danlanudal Tanjungpinang, para pelaku sejarah pertempuran laut dan purnawirawan TNI AL di Tanjungpinang.(ias)