batampos.co.id – Ribuan lalat menyerbu warga Banjar Delod Peken, Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, provinsi Bali.
Mereka pun panik dan resah.
Diduga lalat mulai menyerbu setelah peternak ayam yang ada di sekitar Banjar mulai memotong ayamnya.
Menurut salah seorang warga setempat, Made Sudarmawita, 45, kondisi tersebut sudah terjadi selama 10 hari terakhir ini sehingga membuat dirinya resah, terlebih ia memiliki cucu yang masih balita sehingga dikhawatirkan akan membawa wabah penyakit diare.
“Beraktivitas jadi terganggu juga karena dikerumuni lalat,” ungkapnya.
Tak hanya beterbangan di halaman rumahnya, lalat tersebut juga sampai masuk ke dalam rumah mulai dari kamar tidur hingga dapur sehingga makanan didapurnya harus ditutup dengan rapat.
“Bahkan sering makanan di dapur terpaksa kami buang karena dihinggapi lalat,” sambungnya.
Untuk membasmi lalat yang berkerumun dirinya pun bisa mengeluarkan uang hingga ratusan ribu rupiah untuk membeli racun lalat baik yang bentuknya cair maupun serbuk.
Biasanya racun lalat ia beli di toko kimia atau di warung dekat rumahnya.
“Kadang juga pakai lem lalat itu, tetapi baru diletakkan beberapa menit sudah penuh, sehari bisa menghabiskan sampai 4 lembar lem,” lanjut Wita. (ras/gup)