batampos.co.id – Muhammad Daud, 69, warga Jalan Kijang Lama, RT 05, RW 03, Kelurahan Melayu Kota Piring, penjaga malam, di kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana, (DP3APPKB) Provinsi Kepri, ditemukan tak bernyawa di tempat kerjanya, di Jalan Raja Haji Fisabilillah, Kilometer Lima, belakang Mako Polres Tanjungpinang, Kamis (19/1) pagi.
Informasi yang dihimpun, jenazah korban ditemukan oleh pegawai kantor DP3APPKB bernama Khaidir, 36, yang sebelumnya menggedor pintu kantor yang biasanya selalu terbuka lebar, namun pagi itu masih tertutup rapat.
“Saya berinisiatif mencoba masuk kantor melalui pintu belakang,”ujar Khaidir, kepada sejumlah wartawan saat ditemui di lokasi penemuan mayat tersebut.
Dikatakan Khaidir, pada saat itu dirinya melihat korban dalam posisi terbujur kaku dan telungkup hanya mengenakan celana dalam.
“Posisinya telungkup pakai baju dan hanya celana dalam. Sedangkan kain sarungnya diatas meja. Kurang lebih sekitar pukul 07.00 WIB, saya lihat seperti itu,”kata Khaidir.
Sementara itu, Kapolsek Bukti Bestari, Kompol Arbaridi Jumhur, melalui Kanit Reskrim Polsek Bukit Bestari, Iptu Raja Vindo, mengatakan sebelum ditemukan tidak bernyawa, korban diketahui jatuh sebanyak dua kali di dalam ruko yang dijadikan kantor dinas tersebut. Hal tersebut berdasarkan hasil rekaman CCTv yang ada di kantor dinas tersebut.
“Dari rekaman CCTv sekitar pukul 23.03 WIB, korban dalam kondisi sakit. Dia juga sempat berdiri, namun terjatuh dan terlungkup,”ujar Vindo.
Dikatakan Vindo, dugaan awal korban meninggal karena sakit. Karena memiliki riwayat sakit jantung dan prostat. Namun demikian, terhadap jenazah korban tetap dilakukan visum dibagian luar.
“Sesuai SOP, kami lakukan visum. Untuk itu, jenazah dibawa ke RSUD Ahmad Thabib. Kami juga melakukan penyelidikan terkait kematiannya,”ucap Vindo.
Terpisah, kepala Dinas P3APPKB, Misni, merasa kehilangan sosok pria yang sangat menginsipirasi pegawai lain di kantor tersebut. Sebab, korban memiliki kepribadian yang bagus dengan komunikasi yang cukup baik.
“Semalam sebelum saya pulang sempat berkomunikasi dengan beliau. Beliau sempat meminta izin untuk mengecek keadaan kantor,”ujar Misni.
Dikatakan Misni, saat berkomunikasi dengan yang bersangkutan saat dirinya hendak pulang dari kantor. Ia melihat, cara berbicara pria tersebut agak sedikit berbeda.
“Keterangan dari pihak keluarga, memang yang bersangkutan pernah sakit. Tahun 2015 dan 2016 lalu, mengalami gejala penyakit jantung dan prostat,”ucap Misni.
Disebutkan Misni, berita duka tersebut sudah disampaikan kepada Sekdaprov. Pihaknya juga akan memberikan santunan terhadap keluarga yang ditinggalkan.
“Almarhum bekerja disini dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Kami sangat kehilangan sosok pria yang selalu menginspirasi,”ucapnya.
Pantauan dilapangan, sebelum dibawa ke RSUD. Tim Inafis Polres Tanjungpinang yang turun ke TKP, memperhatikan jasad korban. Jenazah yang awalnya dalam posisi terlungkup di balikan untuk melihat apakah ada tanda-tanda kekerasan. Namun, tidak terlihat adanya tanda kekerasan di tubuh korban.(ias)