batampos.co.id – Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia (STTI) Kota Tanjungpinang mewisuda 108 mahasiswanya. Acara wisuda ke VI tersebut, dikemas dalam sidang terbuka senat STTI Tanjungpinang, di Hotel CK Tanjungpinang, Sabtu (21/1) lalu.
Dari total seluruh mahasiswa yang di wisuda, delapan wisudawan terbaiknya meraih nilai cumlaude. Mahasiswa yang di wisuda tersebut berasal dari berbagai program studi, yakni Teknik Informatika, Teknik Informasi, dan Sistem Informasi Konsentrasi Komputer Akuntansi.
Ketua STTI Kota Tanjungpinang, Louis Frederick berharap kepada mahasiswa yang telah lulus dan menjadi serjana, bisa berperan di masyarakat dengan bekal ilmu yang telah dipelajari.
Menurutnya, selama ini, belum ada alumni STTI yang datang ke kampus mengaku belum bekerja. Artinya semua alumni dapat bekerja atau bahkan sudah ada yang membuka lapangan pekerjaan. Karena memang STTI mencetak sarjana yang siap bersaing di kancah ekonomi global.
“Saya yakin para wisudawan dapat kembali mengabdi ditengah masyarakat. Apalagi sekitar 80 persen dari mahasiswa tersebut sudah bekerja,” ujarnya didepan wisudawan dan tamu undangan yang hadir.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Arifin Nasir, menuturkan saat ini yang menjadi masalah besar didunia pendidikan, dilihat dari RPMJD, adalah aksesbilitas yang belum merata.
“Dari tujuh kabupaten/kota belum semuaya merata secara fasilitas dan akses. Meski diakui untuk daerah sudah lebih baik, seperti Batam, Tanjugpinang, Bintan dan Karimun. Sedangkan Lingga, Anambas dan Natuna masih perlu terus dibenahi,” katanya.
Ke depan, lanjutnya, menjadi tugas bersama, termasuk bagi para sarjana untuk terus membenahi-nya. “Semoga kedepan pendidikan di Kepri ini bisa lebih baik,” harapannya.
Dalam prosesi wisuda, satu persatu wisudawan maju ke depan menuju kursi para senat. Selanjutnya tali toga mereka dipindahkan dari kanan ke kiri sebagai simbol bahwa mereka telah di wisuda oleh Ketua STTI Tanjungpinang, Louis Frederick.
Selain itu, dalam acara ini turut hadir Asisten Sekdako Tanjungpinang, Ahadi, CEO Sunrise Bintan Resort, dan para orangtua mahasiswa. (cr20)