Jumat, 29 Maret 2024

Kapal Pengangkut Hasil Kebun Karam di Perairan Lingga

Berita Terkait

KM Berkah Utama, Yang Karam di perairan Pulau Sebayur, F : Lantamal IV Tanjungpinang untuk Batam Pos.

batampos.co.id – Kapal motor (KM) Berkah Utama, yang membawa muatan hasil kebun, karam dihantam angin ribut di perairan Pulau Sebayur, Kabupaten Lingga, Rabu (25/1) sekitar pukul 23.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.

Informasi yang dihimpun, kapal kayu betonase 22 GT tersebut berlayar dari pulau Nipah Panjang dengan tujuan Tanjungpinang membawa muatan 29 ton hasil kebun diantaranya Pisang, Kelapa, Jengkol dan Jagung. Diperjalanan, tepatnya di perairan Tanjung Buku, nahkoda menjalankan kapal dengan kecepatan rendah karena diterjang angin ribut.

“Dengan berjalan pelan, akhirnya kapal dapat melepaskan diri dari terjangan angin ribut dan melanjutkan perjalanan,”ujar Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama (Laksamana) TNI S Irawan, Kamis (26/1).

Ditengah perjalanan, kata Irawan, diperairan Pulau Sebayur. Kapal kayu tersebut kehabisan bahan bakar untuk menjalankan mesin robin yang berfungsi memompa air laut yang masuk ke kapal.

“Nahkoda kapal pun memerintahkan ABK untuk membuang muatan kapal ke laut, karena air laut terus masuk memenuhi kapal. Harapannya dengan membuang muatan dapat mengurangi beban. Tapi usaha tersebut sia-sia karena air terus masuk memenuhi bagian dalam kapal hingga akhirnya kapal karam diperairan Sebayur dan pulau Cukas,”kata Irawan.

Dijelaskan Irawan, pihaknya dalam hal ini tim WFQR Lantamal IV Tanjungpinang yang mendapat informasi pun langsung melakukan proses evakuasi terhadap nahkoda beserta lima orang ABK dan muatannya.

“Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Nahkoda dan ABK sudah diamankan menggunakan Patkamla Kuala Cenaku,”ucap Irawan.

Dalam kesempatan ini, Danlantamal mengingatkan dan menghimbau kepada masyarakat yang melaksanakan aktifitas dilaut agar berhati-hati dan selalu waspada terhadap kondisi cuaca. Hal ini, mengingat musim Utara dimana gelombang laut cukup tinggi dibarengi dengan angin kencang dan hujan lebat.

“Jangan memaksakan diri untuk berlayar. Utamakan faktor keselamatan jiwa dan materil. Siapkan segala sesuatunya sebelum memulai pelayaran,”pungkas Irawan.(ias)

 

Update