Jumat, 19 April 2024

Di Dunia hanya Ada 60 Kasus, Migrain Picu Perubahan Aksen Bicara

Berita Terkait

(Ilustrasi: David Prastyo/Jawa Pos)

batampos.co.id – Terri White, seorang ibu asal Hull, Inggris, mengalami hal langka, aksen bicaranya berubah.

Saat migrain melanda, White tidak cuma mumet. Aksen bicaranya pun ikut berubah. Bahkan, dia bisa menirukan ungkapan gaul hingga lagu khas daerah asal aksen itu.

’’Herannya, aku tidak pernah mempelajari aksen tersebut. Apalagi datang ke tempat aksen itu berasal,’’ kata White sebagaimana dikutip Mirror. Ketika terserang migrain, selama semenit dia bisa ngobrol dalam aksen Australia. Lalu, dia juga bisa mendadak jadi seorang Skotlandia.

Hal itu baru dia sadari saat menelepon putrinya di kantor. Saat itu White ’’jadi’’ seorang Liverpudlian alias penduduk Liverpool.

’’Anakku memutus sambungan. Dia bilang, aku bukan ibunya. Salah sambung,’’ ungkapnya.

White menjelaskan, dokter mendiagnosisnya terkena foreign accent syndrome alias sindrom aksen asing. Di dunia tercatat baru ada 60 kasus. Kalau kumat, kondisi itu bisa bertahan sampai satu hingga dua pekan.

’’Kata dokter, ini berhubungan dengan stres dan mood. Kalau sedang capek berat, muncul lagi,’’ paparnya.

Di awal serangan, White sempat stres. Sebab, orang-orang menertawakan aksennya yang berganti-ganti. Namun, ibu dua anak itu kini santai.

’’Justru kalau mau ngomong, aku sering cekikikan sendiri. Soalnya, aku tidak bisa menebak aksen apalagi yang bakal keluar,’’ ucapnya.

Penasaran juga, kira-kira kapan White bakal ’’kena’’ aksen Tegal? (Mirror/fam/c15/na/sep/JPG)

Update