Kamis, 18 April 2024

Baru 80 Ribu Titik yang Bayar Retribusi Sampah, Padahal Potensinya hingga 300 Ribu

Berita Terkait

batampos.co.id – Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Muhammad Fairuz mengatakan tahun ini Pemerintah Kota Batam menargetkan Rp 22 miliar pendapatan dari retribusi sampah.

Menurutnya saat ini timnya yang sudah dibentuk sudah mulai menampakkan hasil.

Kepala DLH Kota Batam, Dendi Purnomo mengatakan saat ini pendapatan dari retribusi sampah memang masih jauh dari yang diharapakan. Hal ini disebabkan masih banyak warga yang tidak mau membayar retribusi sampah.

“Berbagai alasan yang menyebabkan mereka tidak mau membayar, salah satunya pelayanan yang belum maksimal,” kata Dendi, Selasa (14/2).

Dia mencontohkan, dari potensi 100 orang, yang terlayani hanya 60 orang sedangkan yang mau membayar hanya 40 orang. Kondisi seperti ini bisa berubah jika pelayanan ditingkatkan. Masyarakat yang merasa telah terlayani dengan baik akan memenuhi tanggung jawabnya dengan membayar retribusi sampah.

Berdasarkan data dari DLH, saat ini jumlah masyarakat yang membayar retribusi perbulannya hanya  80 ribu orang. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk tentunya ini sangat jauh.

“Satu bulan kami hanya bisa menagih Rp 1,9 miliar, padahal potensinya lebih,” kata Dendi.

Melihat potensi yang yang bisa dihasilkan dari retribusi sampah ini, pihaknya melakukan berbagai upaya seperti perbaikan pelayanan. Tidak hanya itu pihaknya juga mengadakan pembicaraan dengan dua perusahaan PLN Batam dan ATB untuk menghitung potensi retrbusi yang dihasilkan berdasarkan pelanggan mereka.

Dendi Menjelaskan, setelah dihitung, potensi pendapatan retribusi sesuai jumlah pelanggan ATB bisa mencapai 260 ribu orang, sedangkan melalui PLN mencapai 300 ribu orang.

“Cukup signifikan, potensi yang dihasilkan dari menggandeng dua perusahaan tersebut,” ujar pria asal Bandung ini.

Namun demikian pihaknya masih harus menyusun seperti apa regulasi yang akan diterapkan nanti, jika kerjasama tersebut terlaksana.

“Kami masih susun, dan tahun ini kami harapkan bisa mulai dijalankan,” ujarnya.

Menurutnya semakin banyak potensi yang terdata, tentunya akan mempengaruhi pencapaian target retribusi. Untuk itu, maka dari itu pihaknya tengah berusaha mengefektifkan pelayanan pengangkutan sampah kepada masyarakat.  (cr17)

Update