Sabtu, 20 April 2024

Bos Samsung Group Jay Y. Lee Ditahan di Seoul Detention Centre dengan Tuduhan Korupsi

Berita Terkait

Jay Y. Lee (tengah).
foto: reuters

batampos.co.id – Jay Y. Lee, Bos Samsung Group ditahan atas tuduhan terlibat skandal korupsi yang melibatkan pucuk kekuasaan di Korea Selatan, Jumat (17/2/2017) pagi, ini.

Ini menjadi hantaman terkini untuk pabrikan smartphone terbesar di dunia.

Lee yang merupakan keturunan langsung keluarga terkaya di Korsel itu, ditahan di Seoul Detention Centre setelah menanti selama tiga malam. Pada Senin, Lee menjalani pemeriksaan selama 15 jam. Disebutkan petugas penjara, Lee dijebloskan ke dalam sel pribadi yang dilengkapi TV dan meja.

Lelaki 48 tahun itu diduga terlibat dalam skandal yang membuat parlemen Korsel melayangkan pemakzulan kepada Presiden Park Geun-hye pada Desember lalu. Keputusan tersebut, bila dimenangkan oleh Pengadilan Konstitusi Korsel, akan memaksa presiden yang terpilih secara demokrasi itu untuk meninggalkan jabatannya.

Jaksa penuntut umum punya waktu 10 hari untuk memberikan dakwaan kepada Lee yang merupakan pemimpin generasi ketiga Samsung itu. Setelah itu, pengadilan diharapkan menjatuhkan putusan dalam jangka waktu tiga bulan.

”Kami akan melakukan hal terbaik untuk memastikan kebenaran akan terungkap dalam proses pengadilan,” kata juru bicara Samsung Group dalam pernyataan singkat mereka.

Pada Januari, pengadilan menolak permintaan jaksa penuntut umum untuk menahan Lee. Namun, jaksa penuntut umum membawa tuduhan tambahan yang menghantam Lee. Alasan penangkapan kali ini adalah penyuapan dan tuduhan lain.

”Kami sudah memeriksa kasusnya dan penangkapan ini sangat dibutuhkan,” kata hakim.

Penangkapan Lee ini juga membuat penuntut umum fokus untuk memeriksa Samsung Group dan keterlibatan mereka dalam kasus Presiden Park dan teman dekatnya Choi Soon-sil. Choi sudah ditahan dan menghadapi tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan usaha penyuapan. Park dan Choi sampai saat ini menolak semua tuduhan itu.

Saat ini, penuntut umum memfokuskan hubungan antara Samsung dengan Park, 65. Mereka menduga Samsung membayar suap sebesar USD 37,74 juta (setara Rp 503 miliar) kepada organisasi yang punya hubungan dengan Choi. Suap itu demi memastikan pemerintah mendukung merger kontroversial Samsung pada 2015. Deal tersebut dilihat sebagai kunci untuk melancarkan jalan Lee menjadi pucuk pimpinan Samsung. (Reuters/tia)

Update