batampos.co.id – Dinas Permukiman, Perumahan Rakyat, dan Pertamanan (Disperkimtan) Kota Batam mencatat saat ini terdapat 517 hektar pemukiman kumuh yang tersebar di Kota Batam.
Kepala Disperkimtan Kota Batam, Herman Rozi mengatakan untuk penanganan kawasan kumuh ini pihaknya dibantu oleh pemerintah pusat melalui program Kota Tanpa KUmuh (Kotaku), Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUSP), dan PIK dari Kota Batam.
Kawasan kumuh tersebar di 10 titik diantaranya,
- Tanjungpiayu (Seidaun, Kampungbagan, dan Tanjungpiayu laut),
- Mangsang (Mangsapermai, Bukitwiduri),
- Nuansa Jaya-Bukit Berbunga,
- Seibeduk,
- KSB Seilekop,
- KSB Seipelunggut,
- KSB Kabil,
- Tiban Kampung,
- Bengkong Palapa,
- Bengkong Sadai, (Sadai, Bengkongdalam), dan
- Tanjungsengkuang.
“Tahun ini Pemko Batam telah menggelontorkan dana Rp 1 miliar untuk satu kelurahan yang akan digunakan untuk membangun di kelurahan dalam mengatasi masalah kawasan kumuh,” kata Herman.
Menurutnya ada beberapa indikator yang menentukan penetapan kawasan kumuh diantaranya, kelayakan infrastruktur, keteraturan bangunan, drainase, pengelolaan limbah, ketersediaan air bersih, kondisi persampahan, hingga tersediaanya alat proteksi kebakaran.
“Permasalahan yang banyak ditemukan adalah minimnya proteksi kebakaran dan infrastruktur jalan,” ujar mantan Camat Lubukbaja ini.
Idealnya satu pemukiman itu harus memilki alat proteksi kebakaran seperti Hydrant , sedangkan di lapangan sulit ditemukan. Sebagai solusi lainnya adalah membangun akses menuju pemukiman jika terjadi kebakaran.
Di hitung dari total seluruh kelurahan yang ada, jumlah dana yang digunakan untuk membangun infrastruktur di pemukiman mencapai Rp 74 miliar. “Inilah yang akan membantu menyelesaikan permasalahan kawasan kumuh ke depannya,” jelas dia.
Sementara itu, Lurah Tibanindah, AS Rahman mengatakan penggunaan dana Rp 1 miliar tersebut memang digunakan untuk membangun infrastruktur di kelurahan seperti membenahi drainase, jalan hingga batu miring.
“Iya tahun ini ada beberapa jalan yang akan kami bangun dan tersebar hampir diseluruh RT/RW,” kata dia.(cr17)