Sabtu, 9 November 2024

Percayalah, Posisi Tak Menentukan Jenis Kelamin Bayi yang akan Lahir

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Ada yang menarik tentang mengapa bayi yang dilahirkan bisa berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Dokter Spesialis Kandungan dr. Kartiwa Hadi N SpOG (K) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjelaskan, untuk mendapatkan anak perempuan dan anak laki-laki tidak terkait dengan posisi berhubungan intim. Sebab, sperma pria mengandung gen anak laki-laki dan anak perempuan.

“Kalau posisi enggak ada kaitannya. Pada prinsipnya saat pria melakukan ejakulasi, pria mengeluarkan sperma dengan sel yang mengandung ada gen anak laki-laki dan perempuan,” kata Kartiwa kepada JawaPos.com, Rabu (11/1).

Secara sifatnya, kandungan gen anak laki-laki di dalam sperma lebih cepat bergerak tetapi umurnya lebih pendek. Sebaliknya, kandungan gen anak perempuan lebih lama bergerak tetapi umurnya lebih panjang. Sehingga pria menjadi penentu apakah anaknya nanti lahir laki-laki atau perempuan.

Wanita hanya memiliki kandungan gen anak perempuan pada sel telur. Berbeda dengan pria yang memiliki gen anak perempuan dan anak laki-laki.

Kemudian, jika cairan sekret pada organ genital wanita lebih banyak saat berhubungan, maka potensi memiliki anak laki-laki akan lebih kecil. Hal itu karena usia gen anak laki-laki lebih pendek.

“Jadi semakin banyak lendir yang ada di wanitanya, tentunya gen anak laki-nya akan terhalang, karena umurnya lebih pendek,” jelas Kartiwa.

Namun, lanjutnya, hal ini hanya berdasarkan teori-teori ilmiah dan tidak ada sesuatu yang bisa memastikan hal itu.

“Tapi angka keberhasilannya yang 100 persen juga tidak ada,” pungkasnya. (cr1/JPG)

Update