batampos.co.id – Banyak orang bertanya-tanya bagaimana membuat bayi baru lahir merasa nyaman saat dipotret dengan berbagai pose seperti orang dewasa. Misalnya bertopang dagu, meringkuk, atau menggantung.
Kepada JawaPos.com, pemilik AMORE Baby Portraits, Shinka Moeharjo menjelaskan banyak mengenai apa saja yang harus diperhatikan atau menjadi syarat pemotretan bayi baru lahir. Saat bayi tidak menangis sepanjang sesi foto ini, artinya bayi merasa nyaman dan tekniknya sempurna. Berikut ulasannya.
1. Atur Kondisi Ruang Pemotretan
Pertama, suhu ruangan harus hangat. Suhu ruangan akan membuat bayi merasa lebih nyaman saat dipotret.
“Biasa di rumah sakit pun suster akan bilang ke orang tua agar AC jangan terlalu dingin. Lalu baby ini bagaimana apakah cukup aktif? Berarti kita tingkatkan perhatian, harus utamakan faktor keamanan,” tutur Shinka.
2. Cara Melakukan Pose
Menurut Shinka, semua pose pemotretan cenderung aman asal melakukannya dengan teknik yang tepat. Keseimbangan dan kenyamanan menjadi faktor utama kesempurnaan hasil foto.
“Banyak orang heran kok anak segitu bisa didudukin, aman enggak sih bertopang dagu. Kok bisa sih? Atau, ini diedit ya? Banyak pertanyaan seperti itu. Sebenarnya yang penting adalah teknik yang benar, contoh dalam posisi topang dagu adalah keseimbangan, kalau posisi seperti itu kemudian dipegang banyak tangan dari kiri kanan malah tak aman. Saat sudah bisa dilepas total baru perfect keseimbangannya, semua faktor keamanan selesai itu sudah mantap,” ungkap Shinka.
3. Pastikan Bayi Nyaman
Penting untuk memperhatikan kenyamanan bayi, jika bayi tak menangis pasti bayi tersebut nyaman. Sebaliknya, saat menangis pasti ada yang tidak nyaman misalkan mau pipis atau bab. Kecuali bayinya lapar dan sakit.
“Saya pernah memotret bayi kok tidak berhenti menangis, belum diposekan pun sudah menangis. Ternyata bayi habis disunat. Berikutnya kita selalu infokan ke kalau klien, kalau lakukan sesi foto jangan saat bayinya habis disunat atau imunisasi. Karena bayi pasti tidak nyaman,” ungkapnya.
4. Pencahayaan
AMORE Baby Portraits mempunyai studio khusus yang diatur dengan pencahayaan yang sesuai. Sehingga meski tidak menggunakan lampu kilat, ruangan tetap terang alami.
“Dengan adanya global warming, iklim tak tertebak. Saya mau ruang yang meskipun mendung harus terang. Kami lakukan dengan natural lighting saja. Penting untuk melakukan sesi foto newborn di ruangan yang terang oleh sinar matahari, dan suhunya ideal,” papar Shinka.
5. Pemotretan di Rumah
Pemotretan di rumah bisa dilakukan sesuai permintaan orang tua. Fotografer akan datang ke rumah bayi dengan menyesuaikan berbagai hal seperti ruangan, suhu ruang, hingga pencahayaan. Hal ini terkait dengan alasan tradisi kebudayaan karena bayi tak boleh dibawa ke luar rumah di bawah usia 40 hari.
“Foto bisa ke rumah by request. Kami menyesuaikan pencahayaan di rumah, mana barat mana timur. Cahaya paling baik di ruang mana. Lalu kami komunikasikan dengan orang tuanya. Yang terpenting kami lakukan di ruang yang terang dan bersih,” katanya. (cr1/JPG)