batampos.co.id – Catatan untuk para suami. Para suami hidung belang yang suka berganti-ganti pasangan dengan yang bukan istrinya di luar rumah, membuat populasi HIV/AIDS tinggi. Saat mereka pulang, ternyata menularkan virus kepada istrinya.
“Tak hanya komunitas gay atau Pekerja Seks Komersial (PSK) yang berisiko tinggi. Tetapi kami sebut High Risk Man atau lelaki hidung belang. Fenomena ini sebenarnya tak hanya berkutat oleh masalah HIV AIDS, tapi bagaimana kita tanggulangi epidemi,” terang Koordinator Yayasan Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia (KAKI) Kota Depok, Yogi Lesmana, Rabu (1/3).
Yogi menegaskan masalah HIV AIDS dan fenomenanya sudah tak asing atau tak tabu lagi di masyarakat. Dia mengajak masyarakat jangan bicara mitos tapi fakta seputar HIV AIDS yang sudah menjadi masalah kesehatan.
“HIV AIDS sudah berada di ranjang dan rumah kalian. Jadi siapapun bisa teretular HIV AIDS kalau tak ada informasi yang benar,” kata Yogi.
Dia mengajak seluruh masyarakat siapa saja meski bukan kelompok berisiko untuk mau memeriksakan diri karena virus ini sudah di sekitar kita. Yogi juga mengajak agar masyarakat tidak melakukan stigma atau diskriminasi kepada para Orang dengan HIV AIDS (ODHA).
“Pertama, ketahui status HIV AIDS kita, walaupun relawan tetap wajib mengetahui dengan libatkan masyarakat dan keluarga. Kita jadi ujung tombak tanggulangi ini. Apabila ada komunitas di masyarakat pun, jangan lakukan cap buruk diskriminasi atau membeda-bedakan karena ini menjadi fenomena gunung es yang tak terungkapkan,” tuturnya. (cr1/JPG)