Jumat, 29 Maret 2024

Presiden Tetapkan 22 Pulau Terdepan di Kepri

Berita Terkait

batampos.co.id – Pemerintah pusat memberikan perhatian besar terhadap pembangunan di Kabupaten Natuna. Wilayah paling utara Indonesia ini dinilai sangat strategis, khususnya untuk dijadikan basis pertahanan negara.

“Natuna adalah kapal selam dan kapal induknya Indonesia,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dalam dialog Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas) di Gedung Sri Serindit Ranai, Natuna, Rabu (8/3).

Mendagri mengatakan, saat ini yang menjadi fokus pembangunan pemerintah pusat di Natuna adalah pangkalan pertahanan. Baik untuk TNI AL, TNI AD, dan TNI AU. Proyek ini ditargetkan rampung dalam dua tahun mendatang.

Namun dia menegaskan, pembangunan di wilayah perbatasan harus tetap memperhatikan sinergitas dengan pemerintah dan warga setempat. Sehingga program ini akan membawa dampak positif secara luas.

“Kekompakan juga diperlukan di Natuna. Mulai di tingkat Pangdam sampai Babinsanya. Mulai dari Kapolda sampai Babinkamtibmasnya,” kata Tjahjo.

Menko Polhukam Wiranto yang juga hadir dalam acara itu mengatakan, pencanangan Gerbangdutas merupakan wujud keseriusan pemerintah pusat dalam memperhatikan perbatasan. Tahun ini, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 17 triliun untuk membangun perbatasan.

Alokasi dana tersebut disebar di 26 Kementerian dan Lembaga untuk dialokasikan bagi pembangunan perbatasan dari Sabang sampai Merauke. Sasarannya menyesuaikan kebutuhan wilayah, mulai kebutuhan pokok, sandang pangan, infrastruktur, fasilitas publik hingga sarana dan prasarana pemerintah.

Untuk Kepri, kata Wiranto, tahun 2017 ini mendapat alokasi sebesar Rp 1,6 triliun lebih dibagi untuk lima kabupaten dan kota.

Rinciannya, untuk

  • Natuna sebesar Rp 470,6 miliar,
  • Batam sebesar Rp 296,6 miliar,
  • Bintan sebesar Rp 158,8 miliar,
  • Anambas sebesar Rp 168,1 miliar,
  • Karimun sebesar Rp 162,6 miliar.

Selain untuk membangun sarana pertahanan negara, anggaran tersebut juga untuk kepentingan Polri, pertanian, koperasi UKM, perindustrian, perdagangan, pariwisata, kelautan dan perikanan, perumahan rakyat, pendidikan, kesehatan, sosial dan agama.

Senada dengan Tjahjo, Wiranto berharap kerja sama seluruh elemen masyarakat dalam program Gerbangdutas ini.

“Program yang sudah dicanangkan semua lembaga terkait, bersama-sama diawasi pelaksanaannya,” Wiranto.

Pencanangan Gerbangdutas tahun 2017, kata Wiranto, merupakan upaya pemerataan pembangunan seluruh wilayah perbatasan di Tanah Air. Gerbangdutas merupakan program sinkronisasi kementerian dan lembaga.

Ada tiga konsep dalam Gerbangdutas tahun 2017. Yakni pembangunan pertahanan wilayah perbatasan, pemerataan kesejahteraan masyarakat, dan pelestarian lingkungan. Tiga konsep ini mendasari pembangunan daerah pinggiran.

“Perbatasan harus lebih hebat dari negara tetangga,” kata Wiranto.

Prajurit TNI rehat di pinggiran dermaga Pulau Nipah, Kota Batam
foto: ahmadi / batampos

Terkait masalah perbatasan, Presiden Jokowi Widodo telah menetapkan 22 pulau di Kepri sebagai pulau terdepan Indonesia di bagian utara. Bertambah tiga pulau dari sebelumnya 19 pulau terdepan.

Secara keseluruhan ada 111 Pulau yang ditetapkan sebagai pulau terdepan yang sebelumnya menggunakan istilah pulau terluar.

“Kita tidak boleh mengatakan pulau terluar lagi, etisnya adalah pulau terdepan. Karena ini sudah keputusan presiden, tentu harus diberikan perhatian pembangunannya,” ujar anggota Komisi I DPRD Kepri, Ruslan tadi malam.

Menurut Ruslan, selain transportasi tentu yang dibutuhkan adalah sarana infrastruktur. Ditegaskan Ruslan, apabila ada aparatur negara yang bertugas di sana, Pemda harus memberikan intensif khusus.

Pulau-pulau yang ditetapkan tersebut tersebar di beberapa kabupaten kota.

Enam di Anambas (Pulau Malang Berdaun, Pulau Tokong Malang Biru, Pulau Damar, Pulau Mangkai, Pulau Tokong Nanas, dan Pulau Tokongbelayar);

Tujuh di Natuna (Pulau Tokongboro, Pulau Semiun, Pulau Sebetul, Pulau Sekatung, Pulau Senua, Pulau Subi Kecil, dan Pulau Kepala);

Dua di Karimun (Pulau Tokongiyu Kecil dan Pulau Karimun Anak);

Empat di Batam (Pulau Nipah, Pulau Pelampung, Pulau Batuberantai, dan Pulau Putri/Nongsa);

Tiga di Bintan (Pulau Bintan, Pulau Sentut, dan Pulau Berakit). (arn/jpg)

Update