Kamis, 25 April 2024

Roro Rusak, Pengeluaran Warga Makin Tinggi

Berita Terkait

batampos.co.id – Rusaknya angkutan antara pulau Roll on roll off (Roro) Jagoh-Penarik membuat beban biaya transportasi warga semakin tinggi. Hal ini juga menjadi alasan pegawai Negri Sipil (PNS) yang tinggal di Dabo Singkep terlambat masuk kantor.

Salah seorang pengguna jasa transportasi Roro, Rudi mengatakan, adanya transportasi Roro sangat membantu mobilitas warga. Untuk mengangkut motor biaya yang dibebankan hanya Rp 30 ribu. Sedangkan orang hanya Rp 11 Ribu dari Penarik pulau Lingga menuju Jagoh pulau Singkep.

“Karena Roro rusak, biaya yang kita keluarkan makin tinggi. Biasanya untuk berdua sama istri dan bawa motor cuma Rp 52 ribu ke Dabo. Tapi karena Roro-nya rusak jadi Rp 250 ribu,” kata Rudi.

Hal ini katanya cukup membebankan warga. Karena kendaraan sudah terlanjur di bawa ke Dabo, sedang pekerjaan di Daik ia harus menyewa pompong.

“Sewa pompong Rp 150 ribu. Buruhnya di Jagoh minta Rp 50 ribu. Di Penarik juga Rp 50 ribu. Jadi total sekali berangkat Rp 250 ribu,” kata dia.

Ia berharap, pemerintah segera membenahi transportasi Roro antar pulau ini. “Kalau bisa yang lebih layaklah, yang menjamin kenyamanan, keselamatan dan pelayanan yang baik. Kalau seperti ini jadi kendala bagi kita,” jelasnya.

Pantauan di lapangan, akibat rusaknya Roro KMP Paray para pegawai di lingkungan Pemkab Lingga yang berdomisili di Dabo juga terlambat masuk kantor. Hal ini juga menjadi persoalan kedisiplan, pegawai.

Ditempat lain, Kadis Perhubungan Lingga (Dishub), Yusrizal meminta maaf kepada warga terkait pelayanan yang terganggu. Rusaknya Roro diperkirakan akan terjadi selama sepekan menjelang perbaikan. “Perbaikannya seminggu. Rusak pada Gearbox mesin. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” pungkasnya. (mhb)

Update