Kamis, 25 April 2024

Syibilia Diserahkan ke Dinas Sosial

Berita Terkait

Penyerahan Syibilia dari pihak Puskesmas Tanjungbatu ke Dinsos Karimun. Foto: batampos.

batampos.co.id – Tangis haru dari sejumlah perawat, bidan dan pegawai puskesmas Tanjungbatu mewarnai penyerahan Syibilia ke dinas sosial provinsi Kepri untuk proses adopsi, Selasa (21/3)

Penyerahan bayi yang ditemukan 17 Desember 2016 lalu ini dari puskesmas diterima Kepala Dinas Sosial Karimun Panji Sasmita disaksikan ketua pusat pelayana terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) Karimun Erwan, sekretaris Dinas Kesehatan Karimun Suryadi. Selain itu hadir dari anggota Polsek Kundur dan sekretaris komisi I Sarafuddin Aluan anggota DPRD provinsi Kepri komisi I Joko Nugroho, Ery Suandi saat kunjungan kerja ke Tanjungbatu.

“Iya hari ini ada penyerahan anak dari puskesmas ke dinas sosial Karimun, statusnya anak negara. Selanjutnya anak ini sementara dibawa ke dinsos Karimun dalam proses penyerahan ke dinsos provinsi Kepri,”terang Panji.

Menurut Panji Sasmita menyebutkan jika dinas sosial sama sekali tidak ada niatan untuk memperlambat penanganan bayi temuan tersebut. Diakuinya lambatnya penyerahan bayi disebabkan aturan dan prosedur jika anak ini tidak bisa dititipkan di Dinas Sosial Kabupaten Karimun. Namun proses administrasi adopsi sudah kita sampaikan ke dinas sosial Provinsi Kepri.

Hal senada juga disampaikan Erwan ketua P2TPA2 pihaknya juga tidak bisa mengambil anak ini dari puskesmas semua harus menunggu proses. Sehingga terkesan melamban penanganan anak tersebut, yang terpenting kondisi anak ini sehat di bawah perawatan puskesmas Tanjungbatu.

Informasi sebelumnya jika sudah ada enam pasangan suami istri (pasutri) yang mengajukan diri menjadi orang tua asuh terhadap Syibilia. Ke enam nama pasutri masing-masing Krisno Agustuio warga Karimun, Irfangi Batam Center, Ramdani Prihartono warga kota Batam, Supratman Prayun Kundur, Risky Indra Antari Karimun dan Hj.Rohani Tanjungbatu Kundur. (ims)

Update