Kamis, 25 April 2024

Penyelundup Narkoba Tembak Ditempat

Berita Terkait

Danlantamal S Irawan. F. Yusnadi/batampos.

batampos.co.id – Provinsi Kepri yang diindikasikan sebagai salah satu pintu masuk narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Untuk itu, Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Laksma TNI S Irawan, menginstruksikan jajarannya untuk menembak ditempat terhadap para pelaku penyelundupan narkoba.

“Penyelundupan narkoba dari luar ke Indonesia, harus diberantas. Karena itu merusak generasi penerus bangsa,”ujar Irawan.

Dikatakan Irawan, meski penyelundupan narkoba melalui jalur laut masuk ke Kepri belum ada yang tertangkap. Pihaknya tidak akan memberi ampun kepada pelaku yang berani menyelundupkan narkoba.

“Memang tim WFQR belum mengendus adanya penyelundupan narkoba di laut. Kalau nanti kedapatan akan ditembak ditempat,”kata jenderal Bintang Satu itu.

Irawan menyebutkan, dalam perang terhadap narkoba. Pihaknya, tidak mengedepankan alat utama sistem pertahanan (Alutsista). Sebab, Kepri yang 96 persen terdiri dari lautan, tak akan mungkin dipagari dengan alat perang. Selain itu, pihaknya juga terkendala dengan keterbatasan alutsista.

“Mereka ini para sindikat narkoba internasional punya berbagai cara untuk menyelundupkan barang haram tersebut. Tapi kami tidak mau kalah, pasti akan kami tangkap,” tegas Irawan.

Untuk mencegah masuknya narkoba melalui jalur laut, terang Irawan, pihaknya mengerahkan anjing pelacak yang akan melakukan pemeriksaan didalam kapal. Selain itu, nakhoda dan ABK juga akan dilakukan cek urine. Selain itu, pihaknya juga melaksanakan kerja sama dengan MSTF Singapura ISC, Police Coast Guardiola serta APMM Malaysia.

“Untuk yang di Tanjung Berakit, Pulau Bintan. Itu menjadi atensi, karena pernah diamankan penyelundupan narkoba. Kami juga meningkatkan patroli dengan melakukan pemeriksaan ke setiap kapal,”ucapnya.

Sementara itu sebelumnya, Kabid Berantas BNN Provinsi Kepri, Bubung Pramiadi, mengatakan saat ini Provinsi Kepri, termasuk dalam 10 besar dalam penyalahgunaan narkoba. Untuk itu, BNNP mengajak seluruh masyarakat dan instansi terkait lainnya untuk memerangi dan memberantas penyalahgunaan narkoba.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat memberantas narkoba dengan menjalankan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Program pemberdayaan masyarakat ini dilakukan guna mengantisipasi dan mengatasi supaya Kepri tidak dijadikan lagi sebagai tempat pintu masuk narkoba dari luar negeri,”ujar Bubung, belum lama ini.

Dikatakan Bubung, narkoba yang selama ini masuk ke Kepri dari Malaysia. Dari hasil penelurusan BNN Pusat di Malaysia, narkoba tersebut berasal dari Guangzhou, China. Yang mana dibawa masuk ke Kepri, melalui pelabuhan tikus yang tersebar di Kepri.

“Jadi dari China ke Malaysia, kemudian masuk melalui pelabuhan tidak resmi di Kepri. Melalui program P4GN inilah yang akan memerangi pelabuhan tidak resmi di Kepri supaya tidak lagi menjadi tempat masuknya narkoba. Kalau hanya BNN tidak akan mampu memerangi pemberantasan narkoba ini,”ucap Bubung.(ias)

Update