Jumat, 19 April 2024

Taman Jodoh Boulevard akan Dibongkar untuk Pelebaran Jalan

Berita Terkait

Kondisi taman Jodoh Boulevard yang rusak dan tidak terawat lagi akibat kios liar yang menempati daerah tersebut, Batuampar. Foto: Batam Pos

batampos.co.id – Taman Jodoh Boulevard yang semraut dan terawat akan segera diratakan. Rencananya, jalannya juga akan diperlebar serta akan diberi atap. Nanti kendaraan tidak bisa melintas di kawasan tersebut. “Dikasih atap untuk melindungi jalan, nanti kalau sudah lewat itu seolah-olah pengunjung sudah dalam gedung. Kendaraan tidak lewat di situ, hanya untuk pejalan kaki saja,” kata Camat Batuampar Tukijan, Selasa (11/4) siang.

Menurut Tukijan, rencana tersebut mencuat pada rapat bersama Wali Kota Batam Muhammad Rudi, pagi kemarin. Menurutnya, Wali Kota meminta pihaknya segera mengumpulkan pemilik ruko atau pelaku usaha sekitar Jodoh Boulevard untuk membicarakan langkah penataan ke depan. “Saya sekarang lagi koordinasi dengan lurah dan RT setempat, kapan waktu tepatnya (berkumpul), akan disesuaikan dengan jadwal Pak Wali juga,” ujarnya.

Mantan Sekretaris Camat Batuampar ini, menyampaikan Wali Kota juga telah turun mengecek langsung kondisi Taman Jodoh Boulevard. Pedagang kaki lima (PK5) di lokasi tersebut sudah mendapat surat peringatan dua (SP II) dari Satpol PP. “Mereka (PK5, red) minta sampai akhir Lebaran mau bongkar sendiri. Kalau sudah bongkar, mudah-mudahan rencana ini (penataan) di 2018 sudah bisa dikerjakan,” ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota menegaskan lahan di Jodoh Boulevard adalah aset Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri hanya membangun taman dan kini taman tersebut sudah tidak lagi berfungsi. “Aset di atas tanah kan habis, tak ada lagi bentuknya. (Lahan) bukan aset provinsi, itu aset kita (Pemko Batam, red),” sebutnya.

Untuk itu, dia meminta ke camat setempat agar mengumpulkan pelaku usaha atau pemilik ruko guna membicarakan penataan kawasan tersebut ke depan. “Desain-nya boleh lanjut dan boleh baru, tergantung konsultannya, saya bukan ahlinya. Saya hanya ingin katakan, saya ingin Batam ini menjadi kota yang bagus,” ucap mantan polisi ini.

Dia menyebutkan, pemilik ruko nanti juga diminta untuk mempercantik ruko-nya masing-masing. Dengan demikian akan menambah daya tarik kawasan usaha yang pernah jadi ikon Kota Batam itu. “Ruko itu milik mereka, desain mau jadi apa, silhkan. Tapi di luar itu, yakni fasum milik kita (Pemko Batam, red), desain-nya selera kita. Kalau boleh kendaraan tak bisa masuk lagi, semuanya jalan kaki,” paparnya.

Rudi menambahkan, cepat atau tidaknya pelaku usaha di sekitar lokasi tersebut juga berpengaruh ke rencana penataan. Rudi berpendapat, jika pemilik ruko cepat berkumpul, langkah penataan juga akan cepat dilakukan. “Tinggal kendala ini (pelaku usaha kumpul, red) saja. Kalau cepat, ini selesai. Cari orangnya (pelaku usaha) tak tahu lagi di mana, ada di Batam sih mereka ini, kita nggak tahu saja,” ujar dia. (cr13)

Update