Jumat, 19 April 2024

Pilwako Pinang, Pertarungan PDI VS Golkar

Berita Terkait

Zamzami A Karim. foto: Batampos.

batampos.co.id – Akademisi Stisipol Tanjungpinang, Zamzami A Karim memprediksikan Pemilihan Walikota (Pilwako) Tanjungpinang 2018 mendatang merupakan panggung pertarungan politik antara PDI Perjuangan melawan Partai Golkar. Karena sejauh ini, dua partai besar tersebut yang memiliki kader potensial untuk maju.

“PDI sudah pasti, karena memiliki kader seorang petahana. Sedangkan Golkar kadernya banyak duduk di DPRD Kota Tanjungpinang,” ujar Zamzami menjawab pertanyaan Batam Pos, Rabu (19/4) di Tanjungpinang.

Zamzami yang merupakan pemerhati politik Provinsi Kepri tersebut mengatakan, meskipun PDI-Golkar berkoalisi pada Pilkada Gubernur lalu. Tetapi di Pilwako Tanjungpinang nanti, kemungkinan untuk koalisi sangat kecil. Apalagi saat ini, sudah mulai menjodoh-jodohkan pasangan. Seperti Lis-Maya (Lima) dan Syahrul-Angga (Saya).

“Nama-nama ini, punya elektabilitas masing-masing. Tentu menarik untuk kita tunggu,” papar Zamzami.

Begitu juga dengan Syahrul yang sudah mendapatkan sinyal dukungan dari para guru. Karena dia merupakan mantan Ketua PGRI Provinsi Kepri. Untuk maju tentu membutuhkan dukungan Partai Politik sebagai pijakan. Masih kata Zamzami, sejauh ini untuk calon independen masih belum menunjukan adanya tanda-tanda keseriusan untuk maju.

“Khusus untuk independen ada beberapa nama yang berkembang. Seperti Edi Saprani dan Teja Alhab. Tetapi sifatnya hanya spekulasi saja,” jelas Zamzami.

Ditambahkannya, Tanjungpinang memang membutuhkan sosok pemimpin yang berani dan tegas. Menurutnya, masyarakat sangat menginginkan adanya pembangunan yang hebat di Tanjungpinang.

“Meskipun Pilwako tapi rasanya seperti Pilgub. Karena Tanjungpinang adalah Ibu Kota Provinsi Kepri,” tutup Zamzami.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanjungpinang, Robby Patria mengatakan peta pencalonan Pilwako Pinang tergantung arah pergerakan PDI Perjuangan. Dijelaskannya, apabila PDI melakukan koalisi besar maka hanya bisa tiga pasangan calon.

“Golkar memang harus berkoaliasi. Sementara itu, PDI sudah tidak perlu lagi,” ujar Robby Patria.

Sebelumnya, Ketua DPD Golkar Tanjungpinang, Ade Angga mengatakan Golkar tetap mengusung kader terbaik untuk dipersiapkan maju sebagai kandidat Cawako. Dikatakannya, keputusan itu masih menunggu hasil survei pada Juni mendatang. Seperti diketahui, kader-kader Golkar yang dipersiapkan maju adalah Ade Angga, Teddy Jun Askara (TJA) dan Dewi Kumalasari Ansar.(jpg)

Update